z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGARUH SENAM LANSIA DALAM PENINGKATAN FUNGSI KOGNITIF KELOMPOK LANSIA DI BALAI PELAYANAN PENYANTUNAN LANJUT USIA (BPPLU) BENGKULU
Author(s) -
Sariman Pardosi,
Derison Marsinova
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal media kesehatan
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2654-5705
pISSN - 1979-5750
DOI - 10.33088/jmk.v14i2.701
Subject(s) - medicine , gynecology
Pembangunan nasional di segala bidang yang selama ini telah dilaksanakan oleh pemerintah, telah mampu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat secara umum  antara lain dapat dilihat dari menurunnya  angka  kematian  ibu dan bayi serta  meningkatnya  angka  umur  harapan  hidup.  Berdsarkan Susenas tahun 2014 jumlah lansia di Indonesia mencapai 20,24 juta jiwa setara dengan 8.03% dari jumlah penduduk Indonesia. Jumlah lansia perempuan lebih banyak daripada laki-laki, 10,77 juta lansia dibandingkan dengan 9,47 juta laki-laki dan diproyeksikan pada tahun 2020 akan meningkat sebesar 11,34%  (BPS, 2014). Pemberian latihan olahraga pada usia lanjut dimulai dengan intensitas dan waktu yang ringan kemudian meningkat secara pelahan-lahan serta tidak bersifat kompetitif/ bertanding. Latihan olahraga bagi manula mempunyai manfaat besar karena dapat meningkatkan kemampuan aerobik yaitu akan meningkatkan aliran dan  volume  pasokan  darah  yang  membawa   oksigen  ke  organ-organ  tubuh terutama ke organ otak. Hal ini didukung oleh penelitian selama 10 tahun pada pria usia lanjut berdasarkan data dari Finlandia, Italia dan Belanda oleh B.M. Van Gelder   dan   kawan-kawan   (2004)   tentang   hubungan   aktifitas   fisik   dengan penurunan    kognitif.    Penelitian    tersebut   menyimpulkan    bahwa   penurunan intensitas dan durasi aktifitas akan mempercepat proses penurunan fungsi kognitif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian pre eksperiment dengan rancangan penelitian yang   digunakan one group   pre   and post test. yaitu sampel pada penelitian ini diobservasi terlebih dahulu sebelum diberi perlakuan, kondisi setelah diberikan perlakuan sampel. Analisis dilakukan dengan univariat dan analisis bivariat. Sebelum uji statistik, dilakukan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas data dengan uji Kolmogorof Smirnov yang dikumpulkan kemudian di tentukan uji statistik yang akan dilakukan  dengan uji Wilcoxon bertujuan untuk mengetahui dampak dari perlakuan terhadap nilai MMSE setelah senam lansia dengan tingkat kepercayaan  95% atau nilai α = 0,05. Hasil penelitian menunjukan bahwa responden lansia menurut tingkat pendidikan sebanyak 16 orang atau  80%  dengan tingkat pendidikan SD, dan menurut umur minimal 60 tahun dan maksimal 84 tahun nilai mean MMSE untuk pre senam lansia sebesar 21,70 dan nilai mean MMSE untuk post senam lansia sebesar 25,35, terjadi peningkatan nilai mean sebesar 3,65. Nilai p value 0,001 < 0,05 dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh senam lansia terhadap peningkatan kognitif lansia

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here