Open Access
UJI KETAHANAN BEBERAPA GALUR PADI SMART HASIL MUTASI RADIASI PADI LOKAL ACEH DENGAN TEKNOLOGI SINAR GAMMA TERHADAP PENYAKIT HAWAR DAUN BAKTERI (Xanthomonas oryzae pv. oryzae)
Author(s) -
Marlina Marlina,
Lukman Hakim,
Efendi Efendi
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal media pertanian
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2581-1606
pISSN - 2503-1279
DOI - 10.33087/jagro.v5i2.95
Subject(s) - horticulture , biology
Penyakit Hawar Daun Bakteri (HDB) yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas oryzae pv. oryzae(Xoo) merupakan penyakit paling berbahaya yang dapat menekan produksi padi sekitar 15-80%. Cara pengendalian yang dianggap paling efektif sejauh ini adalah penanaman varietas tahan.Penelitian bertujuan untuk mengevaluasi ketahanan beberapa galur hasil mutasi radiasi padi lokal aceh terhadap penyakit hawar daun bakteri (Xanthomonas oryzae pv. oryzae). Percobaan dilakukan dalam Rumah Kaca di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian, Laboratorium Teknologi Benih Program Studi Agroteknologi, Laboratorium Ilmu Penyakit Tumbuhan Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian, dan Laboratorium Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Penelitian berlangsung selama 5 bulan dari bulan Juli sampai dengan November 2017.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) satu faktor dengan 3 ulangan. Faktor perlakuan yang dicobakan adalah Galur Hasil Mutasi, yakni : Simeulu (USK-Snbr-M04-238-074-001), Sisambay (USK-Snbr-M04-238-081-002), Sanberasi (USK-Snbr-M04-238-017-023), Siteluk (USK-Snbr-M04-238-092-097), Sibahak (USK-Snbr-M04-238-073-079), Sulutan Unsrat-1, Sibabus (USK-Snbr-M04-238-110-116), Simuara (USK-Snbr-M04-238-091-097B), Siluan (USK-Snbr-M04-238-058-064), Sikuala (USK-Snbr-M04-238-114-120), UF5, Sibuluh (USK-Snbr-M04-238-V1B-017), Sialavan (USK-Snbr-M04-238-051-057E), Snb, UF 1, IRBB, 118-(Snbr-238-112-118-180-11), 119-(Snbr-238-112-119-160-10).Dengan demikian terdapat sebanyak 54 satuan percobaan dan setiap satuan percobaan terdiri dari 2 unit tanaman yang salah satu diantaranya dijadikan sebagai tanaman sampel.Peubah yang diamati meliputi masa inkubasi penyakit,panjang lesio, intensitas penyakit.Berdasarkan hasil uji terhadap 18 galur hasil mutasi radiasi padi lokal Aceh terhadap penyakit hawar daun bakteri menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan lamanya masa inkubasi antar galur. Panjang lesio antar galur terdapat perbedaan yang signifikan pada pengukuran 7, 14 dan 21 hari setelah inkulasi penyakit hawar daun. Namun demikian, berdasarkan ukuran panjang lesio, semua galur tergolong kategori tahan. Akan tetapi intensitas penyakit semakin meningkat seiring bertambahnya umur tanaman padi pada galur-galur yang diuji yang mengubah tingkat katahanan dari sangat tahan dan tahan menjadi kategori agak rentan dan agak tahan. Kata kunci: Hawar daun bakteri, mutasi radiasi, padi lokal aceh