
TINGKAT SERANGAN HAMA PENGGEREK BUAH KAKAO (Conopomorpha cramerella Snell.) (Lepidoptera: Gracillaridae) DI DESA BETUNG KECAMATAN KUMPEH ILIR KABUPATEN MUARO JAMBI
Author(s) -
Hayata Hayata
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal media pertanian
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2581-1606
pISSN - 2503-1279
DOI - 10.33087/jagro.v2i2.40
Subject(s) - point of delivery , horticulture , pest analysis , pulp (tooth) , biology , medicine , pathology
One of the barriers in the cacao caltivation is pest attacking of “hama penggerek Buah Kakao (PBK) that caused by conopomorpha cramerella . Cocoa pod was broke caused by PBK larvae by making a hole under the cover, beans and white pulp of cacao pod. It causes a hard cohering among beans and hard embedded the beans in its white pulp on an unripe cacao pod. The broken cocoa pod becomes wrinkled and emergence a dark color around the cocoa pod cover which resulting a decrease of weight and its quality.The attacking level was strongly determined by its farm maintenance conditions. This study aimed to know the attack level of cocoa pod in Betung Village, Muaro Jambi Regency .The studies had been started since June until August 2017.This research applies a survey method and completed by purposive sampling to find the sample .The sample location category was based on the more than four years of age and was being producting. The suffered cocoa pod sited around the tertiar branch of the plant that showed a very low intensity as much as 2,36 %. The infected cocoa pods were located on all the part of the cocoa trees trunk e.g. the primary, secondary , and tertiary branchs which showed the very high intensity as much as 95,67 %. It’s because of the farm passing on, where there is neither branches cutting down nor taking out the falling leaves and fruit on the ground; and also neither fertilizing nor pest controling.Keywords : Attacking Intensity, fruit pest, conopomorpha cramerellaSalah satu kendala dalam pengembangan tanaman kakao adalah serangan hama penggerek buah kakao (PBK) yang disebabkan oleh Conopomorpha cramerella. Kerusakan buah kakao disebabkan oleh larva PBK dengan cara membuat liang gerekan di bawah kulit buah dan di antara biji serta memakan daging buah. Pada buah yang relatif muda, hal itu menyebabkan biji melekat pada kulit buah dan melekat satu sama lain. Biji yang rusak mengeriput dan timbulnya warna gelap pada kulit biji yang mengakibatkan turunnya berat dan mutu produk. Tingkat serangan sangat ditentukan oleh kondisi pemeliharaan kebun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat serangan penggerek buah kakao di Desa Betung Kabupaten Muaro Jambi. Penelitian telah dilakukan mulai bulan Juni sampai dengan Agustus 2017. Penelitian ini menggunakan metode survei dan pengambilan sampel secara purposive random sampling (metode acak terpilih). Kriteria menentukan lokasi sampel yaitu pertanaman kakao yang berumur lebih dari empat tahun dan telah berproduksi. Buah kakao yang terserang terletak pada cabang tersier dengan intensitas serangan yang sangat rendah yaitu sebesar 2,36 %. Buah kakao yang terserang terletak pada semua bagian batang kakao yaitu di cabang primer, sekunder, dan tersier dengan intensitas serangan yang sangat tinggi yaitu sebesar 95,67 %. Kebun kakao dibiarkan begitu saja, tidak adanya pemangkasan terhadap cabang dan ranting, tidak adanya pembersihan terhadap daun buah yang gugur, tidak adanya pemupukan, dan juga tidak adanya pengendalian terhadap penggerek buah.Kata kunci : Tingkat serangan, Penggerek buah, Conopomorpha cramerella