
Simulasi Dengan Program EPA SWMM Versi 5.1 Untuk Mengendalikan Banjir pada Jaringan Drainase Kawasan Jati
Author(s) -
Yolla Fransiska,
Junaidi Junaidi,
Bambang Istijono
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal civronlit unbari
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2548-7302
DOI - 10.33087/civronlit.v5i1.56
Subject(s) - forestry , physics , environmental science , geography
Salah satu wilayah di Kota Padang yang dilanda banjir adalah kawasan Jati Kota Padang. Berdasarkan data banjir 22 Maret 2016, indikasi permasalahan yang ada di kawasan Jati yaitu kurangnya kapasitas saluran drainase. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensimulasikan kemampuan Jaringan Drainase Kawasan Jati dengan menggunakan program EPA SWMM versi 5.1 dan menentukan alternatif penanganan masalah banjir yang tepat di kawasan tersebut. Model EPA SWMM 5.1 ini mampu menghitung kuantitas dan kualitas limpasan permukaan dari setiap daerah tangkapan hujan, debit aliran, kedalaman aliran, dan kualitas air di setiap pipa dan saluran selama periode simulasi. Data-data yang digunakan pada penelitian ini adalah peta tata guna lahan untuk penentuan persentase impervious area, data hujan dan data dimensi saluran drainase pada kawasan Jati. Seri data hujan yang digunakan merupakan data hujan jam-jaman, karena tidak adanya data hujan jam-jaman pada stasiun hujan di lokasi penelitian, maka penentuan distribusi hujan jam-jaman dilakukan dengan mengubah lengkung Intensitas-Durasi-Frekuensi (IDF) untuk periode ulang 5 tahun menjadi Hyetograph hujan rencana dengan menggunakan Alternating Block Method (ABM). Setelah semua parameter input EPA SWMM 5.1 ditentukan dan diinputkan, simulasi dapat dilakukan. Simulasi yang dilakukan untuk mengatasi banjir di kawasan ini yaitu dengan 3 (tiga) skenario yaitu dengan mengubah dimensi saluran, perencanaan sumur resapan, dan mengubah arah aliran ke kanal banjir Jati. Dari 3 skenario simulasi yang dilakukan masih terdapat saluran yang meluap, tetapi dari 3 skenario ini, skenario yang lebih berpengaruh dalam mengatasi banjir di kawasan Jati adalah skenario 3.