z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGARUH JUMLAH OLI BEKAS TERHADAP KUAT TEKAN MORTAR PADA PROSES SOLIDIFIKASI/STABILISASI LIMBAH OLI BEKAS
Author(s) -
Monik Kasman
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal civronlit unbari
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2548-7302
DOI - 10.33087/civronlit.v1i1.5
Subject(s) - mortar , physics , materials science , composite material
Limbah oli bekas termasuk dalam limbah B3 dari sumber tidak spesifik sehingga penanganannya pun harus secara khusus dan mengacu pada PP 101 tahun 2014 tentang pengelolaan limbah B3. Solidifikasi/stabilisasi atau disingkat s/s merupakan suatu metoda dan proses pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) yang direkomendasikan untuk pengolahan limbah B3 dalam PP 101 tahun 2014. Penelitianinimerupakanpenelitianpendahuluanuntukmenelaahapakah proses solidifikasi/stabilisasidapatdigunakandalammengolahlimbaholibekas. Dalampenelitianini, limbaholibekasdijadikansebagaipengganti air sebagaicampuran mortar denganvarian air terhadapolibekas (a/o) 100%/0%, 75%/25%, 50%/50% dan 25%/75%. Umur mortar dalampenelitianiniadalah 3 hari, 7 haridan 4 hari.Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa proses solidifikasi/stabilisasi dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif pengolahan limbah oli bekas. Rasio oli bekas terhadap air sebagai air campuran dalam pembuatan mortar dan umur mortar berpengaruh terhadap kuat tekan mortar . Varian mortar yang memenuhi nilai kuat tekan sesuai dengan SNI-15-7064.2004 dan ASTM C-150-02 adalah rasio a/o 75%/25%. Nilai kuat teken rasio a/o 75%/25% umur 3,  7 dan 14 hari adalah 16 MPa, 18,67 MPa, dan 22 MPa.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here