
PEMBERIAN PAKAN NABATI TUMBUHAN AIR YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN KOAN (Ctenopharyngodon idella)
Author(s) -
Robi Choirom,
Syahrizal Syahrizal,
Safratilofa Safratilofa
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal akuakultur sungai dan danau
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2597-8837
pISSN - 2503-4766
DOI - 10.33087/akuakultur.v5i1.63
Subject(s) - zoology , flesh , fish <actinopterygii> , biology , evening , morning , horticulture , fishery , botany , physics , astronomy
Koan fish has a good taste with white flesh, very chewy and thick in all parts of its body. As an alternative to the koan fish test, the dosage of seed feeding is done in full with a frequency of 3 times a day at intervals of feeding every morning, afternoon, evening. Koan fish seeds that have been 60 days old since hatching are entered into the research aquarium according to their respective treatments. During the maintenance period, watering and changing are carried out every 3 days to maintain the maintenance of water quality is maintained properly. Penyiponan is done by suctioning the debris that settles in the bottom of the aquarium that comes from fish faeces but it is also carried out by changing the water by removing maintenance water as much as 75% of the initial water volume, then replaced with new water as much as the volume of water that has been discharged. For taking a fish sample that will be measured length and body weight gain is done once every ten days namely on days 0, 10, 20 and the last on the 60th day. Based on the results and research the effect of different plant-based aquatic plant feeding. gives no significant effect on the growth and survival of koan fish (C. idella), the best growth of absolute weight of koan fish (C. idella) is in treatment D, which is 1.38, followed by treatment A (1, 08 grams), then treatment B (0.71 gram) and treatment C (0.52 gram). the highest absolute length growth was found in treatment D that is equal to (9.41 mm) followed by treatment A (3.80 mm), then treatment B (0.66 mm) and treatment C (0.55 mm).AbstrakIkan koan memiliki rasa yang enak dengan dagingnya yang berwarna putih, sangat kenyal dan tebal di seluruh bagian tubuhnya. Sebagai alternatif budidaya ikan koan uji yang di lakukan adalah Dosis pemberian pakan benih dilakukan secara kenyang dengan frekuensi pemberian sebanyak 3 kali sehari dengan interval waktu pemberian pakan setiap pagi,siang, sore. Benih ikan koan yang telah berumur 60 hari sejak menetas dimasukan kedalam akuarium penelitian sesuai dengan perlakuan masin-masing Pada masa pemeliharaan dilakukan penyiponan dan pergantian air setiap 3 hari sekali untuk menjaga kualitas air pemeliharaan tetap terjaga dengan baik. Penyiponan dilakukan dengan menyedot kotoran-kotoran yang mengendap di dasar akuarium yang berasal dari feses ikan selain itu juga dilakukan pergantian air dengan cara membuang air pemeliharaan sebanyak 75% dari volume air awal, kemudian diganti dengan air yang baru sebanyak volume air yang telah dibuang. Untuk pengambilan sempel ikan yang akan diukur pertambahan panjang dan bobot tubuhnya dilakukan setiap sepuluh hari sekali yaitu pada hari 0, 10, 20 dan yang terakhir pada hari ke – 60. Berdasarkan hasil dan penelitian pengaruh pemberian pakan nabati Tumbuhan Air yang berbeda. memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup benih ikan koan (C. idella), Pertumbuhan bobot mutlak benih ikan koan (C. idella) yang terbaik terdapat pada perlakuan D yaitu sebesar 1,38 selanjutnya diikuti oleh perlakuan A (1,08 gram), kemudian perlakuan B (0,71 gram) dan perlakuan C (0,52 gram). pertumbuhan panjang mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan D yaitu sebesar (9,41 mm)selanjutnya diikuti oleh perlakuan A (3,80 mm), kemudian perlakuan B (0,66 mm) dan perlakuan C(0,55 mm).Kata Kunci : Ikan Koan, Pemberian Pakan Nabati Tumbuhan Air, Pertumbuhan, Kelangsungan Hidup.