
TINGKAT KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN BETOK ( Anabas testudineus, Bloch) YANG DIPELIHARA DALAM WADAH MENGGUNAKAN SHELLTER DAN TANPA SHELLTER
Author(s) -
Randi Febriansyah,
Muhammad Sugihartono,
M Yusuf Arifin
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal akuakultur sungai dan danau
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2597-8837
pISSN - 2503-4766
DOI - 10.33087/akuakultur.v4i2.54
Subject(s) - anabas testudineus , perch , biology , climbing , fish <actinopterygii> , zoology , fishery , ecology
Climbing Perch (Testudineus Anabas, Bloch) are Indonesian native fish that live in freshwater and brackish habitats, these Climbing Perch (A. testudineus, Bloch) have a high economic value not only in the form of live fish as consumption purposes, these fish are in the form processed also has a high selling price on the market. The purpose of this study was to determine the growth and survival rates of Climbing Perch Seeds (A. testudineus, Bloch) which were maintained in containers using shellter and without shellter. This study uses 2 different treatments, namely using shellter and without shellter. The seeds of Climbing Perch are then spread into an aquarium with a volume of 54 liters with a density of 3 fish / liter Climbing Perch. The results showed that the maintenance of Climbing Perch using shellter gave the best growth rate and survival of Climbing Perch.Keywords: Climbing Perch, Shellter Technology, Survival, Water QualityAbstrakIkan betok (Anabas Testudineus, Bloch) merupakan ikan asli Indonesia yang hidup pada habitat perairan tawar dan payau, Ikan betok (A. testudineus, Bloch) ini mempunyai nilai ekonomis yang tinggi tidak hanya dalam bentuk ikan hidup sebagai tujuan konsumsi, ikan ini dalam bentuk olahan juga memiliki harga jual yang tinggi di pasar. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat kelangsungan hidup Benih Ikan Betok (A. testudineus, Bloch) yang dipelihara dalam wadah menggunakan shellter dan tanpa shellter. Penelitian ini menggunakan 2 perlakuan yang berbeda yaitu menggunakan shellter dan tanpa shellter. Benih ikan betok kemudian ditebarkan kedalam akuarium dengan volume sebanyak 54 liter dengan kepadatan benih ikan betok 3 ekor/liter. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemeliharaan benih ikan betok menggunakan shellter memberikan tingkat kelangsungan hidup benih ikan betok terbaik.Kata Kunci : Benih Betok, Teknologi Shellter, Kelangsungan Hidup, Kualitas Air