
KUALITAS AIR DAN KELANGSUNGAN HIDUP UDANG KETAK (Harpiosquilla raphidea) YANG DIPELIHARA PADA WADAH SUBSTRAT DAN TANPA SUBSTRAT
Author(s) -
M Yusuf Arifin,
Muhammad Sugihartono
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal akuakultur sungai dan danau
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2597-8837
pISSN - 2503-4766
DOI - 10.33087/akuakultur.v2i1.14
Subject(s) - shrimp , substrate (aquarium) , business , toxicology , environmental science , biology , fishery , zoology , ecology
The high mortality of shrimp ketak (Harpiosquilla raphidea) in a temporary shelter is causing the low number of stays to be shrimp exports, while demand for the export market demand for the availability of an individual shrimp (Harpiosquilla raphidea) in living conditions. The main factors affecting the lingkugan factor is primarily the quality of the water. Therefore it needs an appropriate technology in order to maintain the water quality conditions of the media during the quarantine process prior to the shrimp for sale. This research was conducted for 30 days with the treatment that is the giving of the substrate on the bottom of the container in the form of active charcoal, and without granting the substrate (control). The observed water quality parameters i.e., NH3, pH, temperature, DO, Nitrite and nitrate. Water quality parameter measurements performed on the 0, 10, 20 and 30 days, while the Survival rate figure is calculated at the end of the study. The results showed that the water quality conditions and the survival rate is best found on the substrate active charcoal granting preferential treatment. Conclusion of this research is the awarding of the substrate to the active charcoal on the bottom of the container maintenance shrimp ketak (Harpiosquilla raphidea) was able to maintain water quality and produce the survival rate of 89%.Keywords:, prawns, Harpiosquilla,, substrate, water quality, SR. AbstrakTingginya kematian udang ketak (Harpiosquilla raphidea) di tempat penampungan sementara menyebabkan rendahnya jumlah udang ketak yang akan di ekspor, sementara permintaan pasar ekspor menuntut untuk tersedianya udang ketak (Harpiosquilla raphidea) dalam kondisi hidup. Faktor utama yang mempengaruhi adalah factor lingkugan terutama kualitas air. Oleh karena itu dibutuhkan teknologi yang tepat guna mempertahankan kondisi kualitas air media selama berlangsungnya proses karantina sebelum udang dijual. Penelitian ini dilakukan selama 30 hari dengan perlakuan yaitu pemberian substrat pada bagian dasar wadah pemeliharan berupa arang aktif, dan tanpa pemberian substrat (kontrol). Parameter kualitas air yang diamati yaitu NH3, pH, suhu, DO, Nitrit dan Nitrat. Pengukuran parameter kualitas air dilakukan pada hari ke-0, 10, 20 dan hari ke-30, sedangkan angka Survival rate dihitung pada akhir penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi kualitas air dan tingkat kelangsungan hidup terbaik terdapat pada perlakuan pemberian substrat arang aktif. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pemberian substrat arang aktif pada bagian dasar wadah pemeliharaan udang ketak (Harpiosquilla raphidea) mampu mempertahankan kualitas air dan menghasilkan tingkat kelangsungan hidup sebesar 89%.Kata kunci:, Udang, Harpiosquilla,, Substrat, Kualitas air, SR