
Gambaran Pengetahuan, Sikap, Perilaku dan Status Gizi Pada Remaja di Kabupaten Gorontalo
Author(s) -
Nuryani Nuryani
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal dunia gizi
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2614-6479
DOI - 10.33085/jdg.v2i2.4473
Subject(s) - gynecology , psychology , medicine
Pendahuluan; Gizi remaja memegang peranan penting dalam penentuan kualitas gizi dan kesehatan pada siklus hidup selanjutnya. Pengetahuan, sikap dan perilaku gizi akab berdampak terhadap status gizi remaja. Tujuan; untuk menilai hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku gizi dengan status gizi pada remaja. Bahan dan Metode; penelitian menggunakan rancangan cross sectional study, dilakukan di SMK Tekhnologi Muhamadiyah Gorontalo, Pondok Pesantren Al-Falaq dan SMAN 1 Limboto Barat. Pengumpulan subjek penelitian secara accidental sampling yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 122 siswa. Pengukuran variabel status gizi menggunkan indikator TB/U dan IMT/U. Variabel pengetahuan, sikap dan perilaku gizi diukur menggunakan kuesioner. Analisis data menggunakan univariat dan bivariate, uji hubungan antara variabel menggunakan chi square dan pearson chi square (nilai α = 0,05). Hasil; Gambaran pengukuran antropometri menunjukkan berat badan 49,48 ± 9,18 kg, tinggi badan 157,04 ± 8,18 cm dan lingkar lengan atas 25,33 ± 3,44 cm. Sementara hasil pengukuran status gizi indikator IMT/U menunjukkan sebanyak 10,7% status gizi kurus, 9,8% gemuk, sementara indikator TB/U menunjukkan 27,9% pendek, pengukuran Lila sebanyak 31,6% remaja putri mengalami KEK. Analisis pengetahuan, sikap dan perilaku gizi menunjukkan sebanyak 63,9% pengetahun kurang, 46,7% sikap negatif dan 49,2% perilaku gizi tidak baik. Analisis chi square dan pearson chi square menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap dan perilaku gizi seimbang dengan status gizi baik indikator IMT/U maupun TB/U pada remaja. Kesimpulan; pengetahuan, sikap dan perilaku gizi seimbang pada remaja masih tergolong rendah, meskipun pada uji bivariat menunjukkan tidak terdapat hubungan dengan status gizi pada remaja.