
Formulasi dan Evaluasi Nanoemulsi Ketokonazole
Author(s) -
Adhisty Nurpermatasari,
Ernoviya Ernoviya
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal dunia farmasi
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2548-3560
DOI - 10.33085/jdf.v4i3.4698
Subject(s) - physics , traditional medicine , medicine
Pendahuluan: Ketokonazol termasuk dalam klasifikasi Biopharmaceutical Classifiction System (BCS) kelas II yang berarti obat sukar larut dan sangat permeabel. Pemberian ketokonazol secara oral penyerapannya tidak maksimal karena masalah kelarutan dan efek samping yang ditimbulkan dapat menyebabkan kerusakan hati pada penggunaan lebih dari 1 bulan dan pasien usia diatas 60 tahun. Nanoemulsi salah satu bentuk sediaan yang dapat meningkatkan kelarutan dan penetrasi obat, penghantaran untuk obat yang sukar larut dan mengurangi efek samping pada pemberian secara oral. Tujuan: Untuk mengetahui formulasi nanoemulsi ketokonazol menggunakan metode emulsifikasi energi tinggi dan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi tween 80, etanol, dan isopropilmiristat (IPM) terhadap ukuran partikel dan nilai indeks polidispersi (PDI) nanoemulsi ketokonazol. Metode: Formula nanoemulsi terdiri dari ketokonazol, tween 80, etanol, dan isopropilmiristat (IPM). Pembuatan sediaan dilakukan dengan metode emulsifikasi energi tinggi dan selanjutnya dilakukan evaluasi terhadap formula nanoemulsi yang meliputi karakterisasi sediaan, evaluasi fisik dan uji stabilitas. Hasil: Konsentrasi tween 80 yang tinggi menyebabkan tercapainya konsentrasi misel kritis (KMK) sehingga akan terbentuk misel (matriks) yang rapat dan menyebabkan ketokonazol terperangkap di dalam misel (matriks). Kesimpulan: Hasil evaluasi sediaan diperoleh formula yang paling baik adalah formula F3 dengan konsentrasi tween 80 36 %, isopropil miristat 5 % dan etanol 9 %.