
KONSTRUKSI REALITAS PROGRAM ACARA MATA NAJWA TRANS7 (ANALISIS FRAMING ROBERT N. ENTMAN PADA ACARA MATANAJWAEDISIUU OMNIBUS LAW CIPTA KERJA)
Author(s) -
Megi Ariansyah
Publication year - 2021
Publication title -
restorica: jurnal ilmiah ilmu administrasi negara ilmu komunikasi/restorica : jurnal ilmiah ilmu administrasi negara dan ilmu komunikasi
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2655-8432
pISSN - 2407-3881
DOI - 10.33084/restorica.v7i2.2678
Subject(s) - humanities , art
Abstrak
Saat ini banyak sekali muncul talkshow-talkshow di televisi. Konsep talkshow pun sangat beragam. Salah satunya konsep talkshow Matanajwa ini merupakan Talkshow yang mengangkat suatu peristiwa atau isu. Setiap edisinya pun memiliki tema yang sangat beragam salah satunya “UU Omnibus Law Cipta Kerja” yang mengangkat sebuah berita atau peristiwa yang ramai diperbincangkan. Jurnal ini meneliti tentang bagaimana konstruksi realitas pada talkshow Matanajwa edisi “UjianReformasi” di Trans7. Penelitian ini mengggunakan paradigma konstruktivisme dengan pendekatan kualitatif dan metode analisis framing model Robert N. Entman.Dalam penelitian ini yang menjadi fokus penelitian adalah video talkshow Matanajwa edisi “UU Omnibus Law Cipta Kerja” yang juga digunakan penelitian sebagai data. Hasil penelitian ini menunjukan sudut pandang bahwa program talkshow Matanajwa melihat peristiwa demontrasi mahasiswa terhadap undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja ini sebagai bentuk perjuangan mahasiswa demi mewakilkan suara rakyat. Secara garis besar dari segment yang dianalisis, hampir keseluruhan segmen yang ditampilkan oleh Matanajwa cenderung menampilkan citra negatif DPR dan memandang tindakan atau sikap pihak pemerintah sebagai penyebab masalah baik melalui prolog narasi, pertanyaan yang diajukan dan tayangan yang ditampilkkan. Matanajwa yang kini tayang di Trans7, terlihat tunduk pada kepentingan modal atau pasar, dan dari sisi realitas Matanajwa membuat konstruksi realitas keberpihakan pada mahasiswa.
Kata Kunci : Talkshow, Framing, Kosntruksi Realitas