
Gambaran Potensi Interaksi Obat dengan Makanan pada Pasien Hepar yang Dirawat di Sebuah Rumah Sakit di Kota Tasikmalaya
Author(s) -
Ilham Alifiar
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal surya medika
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2655-2051
pISSN - 2460-7266
DOI - 10.33084/jsm.v2i1.374
Subject(s) - medicine , gynecology
Interaksi obat adalah salah satu tipe dari permasalahan yang terkait dengan obat.penggunaan obat bersama dengan makanan berpotensi untuk merubah efek dari obat yang bersangkutan, baik meningkatkan efek atau justru menurunkan efek dari obat yang bersangkutan.Penelitian ini bertujuan untuk mencari potensi interaksi obat dengan makanan pada pasien dengan gangguan hepar yang dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini merupakan penelitian kohort, dengan pengambilan data dilakukan secara prospektif. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara consecutive sampling.Jumlah pasien didapatkan sebanyak 40 orang pasien dengan gangguan hepar dan pasien kontrol.Pasien dengan gangguan hepar mencakup sirosis hepatic, abses hepar, dan hepatitis.Sebanyak 7 obat berpotensi untuk mengalami interaksi obat dengan makanan.Obat tersebut adalah furosemide, spironolakton, omeprazole, lansoprazole, parasetamol, ondansetron, dan aspirin. Pasien dengan gangguan hepar mempunyai potensi 1,294 kali lebih tinggi untuk mengalami interaksi antara obat dengan makanan (p: 0,040; RR: 1,294; CI: 1,032-1,623) dengan potensi paling tinggi untuk berinteraksi dengan makanan adalah antara furosemide, spironolakton, ondansetron, dan aspirin Kesimpulan dari penelitian ini adalah pasien dengan gangguan hepar mempunyai potensi lebih tinggi untuk mengalami interaksi obat dengan makanan.