z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGARUH SOSIOLOGI DALAM FIQH KEPEMIMPINAN WANITA
Author(s) -
Fithriyatus Sholihah
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal hadratul madaniyah
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2655-1993
pISSN - 2407-3865
DOI - 10.33084/jhm.v7i2.1990
Subject(s) - humanities , political science , art
Sejarah mencatat bagaimana wanita-wanita diperlakukan pada zaman dahulu. Jangankan untuk menjadi seorang pemimpin, hak untuk hidup saja mereka tidak punya. Sebagaimana yang terjadi di masyarakat Jahiliyyah dulu, bayi perempuan dikubur hidup-hidup begitu mereka dilahirkan. Fenomena itu terjadi sebenarnya dikarenakan oleh faktor sosio-kultural maupun sosio-historis yang ada di masyarakat, di mana wanita selalu dianggap lemah dan pria selalu diagung-agungkan dengan segala kehebatannya. Oleh karena itu, adanya larangan tentang kepemimpinan wanita sebenarnya bukan lahir dari faktor keagamaan, melainkan dari kondisi social budaya maupun social historis dalam masyarakat itu sendiri. Apabila dalam masyarakat zaman dahulu wanita tidak dapat menjadi pemimpin karena dianggap lemah dari berbagai segi, intelektual dan kemampuan misalnya. Hal itu tidak dapat diterapkan lagi dalam kondisi social masyarakat saat ini, di mana kaum wanita sudah banyak yang mengenyam pendidikan setinggi-tingginya, dalam suatu kasus bahkan kecerdasan mereka telah melebihi kaum pria, hal ini tentunya membuka kesempatan yang luas bagi kaum wanita untuk menjadi pemimpin.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here