z-logo
open-access-imgOpen Access
Asuhan Keperawatan Pada Tn.S Dengan Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran Di Ruang Merak RS Jiwa Dr.Soeharto Heerdjan Jakarta
Author(s) -
M. Indrati Wuryastuti
Publication year - 2016
Publication title -
cyberpreneurship innovative and creative exact and social science
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
eISSN - 2655-3058
pISSN - 2356-5209
DOI - 10.33050/cices.v2i2.308
Subject(s) - humanities , art
Keperawatan jiwa merupakan suatu bidang spesialisasi praktek keperawatan yang menerapkan teori prilaku manusia sebagai ilmunya dan penggunaan diri secara teraupetik sebagai kiatnya, salah satu dari gangguan yang terjadi pada gangguan jiwa orientasi realita yaitu ketidakmampuan klien berespon pada realitas, klien tidak dapat membedakan lamunan dan kenyataan yang termasuk gangguan orientasi realita yaitu : waham, ilusi dan halusinasi. Tujuan umum penelitian ini adalah malakukan perawatan terhadap klien dengan gangguan sensori persepsi : halusinasi pendengaran. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Tekhnik yang digunakan dalam mengumpulkan data,menganalisa data serta menarik kesimpulan yang kemudian disajikan dalam bentuk narasi. Cara menyusun laporan penelitian ini adalah Study Kepustakaan dan Study Kasus. Halusinasi adalah perubahan sensori persepsi individu dalam menginterpretasikan sesuatu yang nyata tanparangsangan atau stimulus dari luar atau eksternal yang dialami oleh kelima panca indra. Dalam pengkajian ditemukan data yang sesuai dengan masalah Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi pendengaran, dan mendapatkan data faktor predisposisinya yaitu klien mengatakan dirinya mendengar suara–suara, suara–suara itu datang pada saat klien sedang menyendiri dan pada saat akan tidur malam, klien mengatakan suara–suara itu seperti suara perempuan yang memanggil–manggil dirinya. Hasil penelitian ini adalah Klien merasa kesal dan tidak suka mendengar suara–suara itu, saat melakukan pengkajian penulis tidak mendapat banyak hambatan, karena sikap klien yang kooperatif dan menerima saat berinteraksi. Diagnosa keperawatan pada Tn. S dari prioritas masalah utama adalah Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi pendengaran, adapun diagnosa yang lain berdasarkan data–data yang didapat yaitu, Isolasi sosial. Pada Implementasi keperawatan, penulis sudah melakukan sesuai dengan rencana yang telah dibuat, dan juga sudah melakukan implementasi untuk diagnosa utama yaitu Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi pendengaran. Evaluasi keberhasilan tindakan pada diagnosa utama sesuai dengan strategi pelaksanaan sudahtercapai dimana klien sudah menjalin hubungan saling percaya dengan perawat, klien mampu mengenal halusinasinya, klien mampu menghardik halusinasi, klien mampu melakukan cara baru mengendalikan halusinasi dengan cara bercakap–cakap dengan orang lain, klien juga mampu melakukan cara mengendalikan halusinasi dengan cara beraktivitas.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here