
Community Empowerment Program: “Kebas” (Activity Free To Defecate Indiscriminately) Toward Open Defecation Free Village
Author(s) -
Luluk Jnauarti
Publication year - 2022
Publication title -
buletin pengabdian masyarakat
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2528-6161
pISSN - 2502-5686
DOI - 10.33023/jpm.v8i1.991
Subject(s) - political science , humanities , art
Capaian Pemerintah berupa Open defecation Free di harapkan bisa tercapai, yaitu 100% terjaminnya air bersih bagi masyarakat, 0% untuk pemukiman kumuh dan 100% terjaminnya sanitasi masyarakat. Di harapkan semua steakholder dapat bekerja sama dalam menuju akses yang sudah di canangkan oleh Pemerintah. Untuk masalah akses terhadap sanitasi, khususnya akses masyarakat terhadap penggunaan jamban, belum menunjukkan tanda-tanda kemajuan yang signifikan , padahal sanitasi merupakan salah satu unsur penting bagi peningkatan kesehatan masyarakat yang pada akhirnya berujung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat pula. Desa Banyior merupakan salah satu desa dari Kecamatan Sepuluh Kabupaten Bangkalan terletak 38 Km dari Kota Bangkalan, yang belum memiliki kemampuan ekonomi yang cukup baik dibandingkan desa-desa lain di wilayah Kabupaten Bangkalan. Hasil wawancara warga, beberapa warga masih ada yang menggunakan alur sungai sebagai tempat BAB atau beraktifitas mandi dan mencuci di sungai karena warga masih beranggapan membangun jamban memerlukan biaya yang mahal.Tujuan pengabdian masyarakat ini Mewujudkan Desa ODF (Open Defecation Free) dengan program KeBaS (Kegiatan Bebas BAB Sembarangan) untuk mewujudkan kesadaran masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat. Metode yang digunakan sosialisasi penyuluhan diare & PHBS kepada masyarakat, pembentukan kader JULIET kesehatan jamban sehat, pelatihan pembuatan jamban sehat ,pemicuan, agen of change ROMEO, go toilet( gotong royong membangun toilet), pelatihan pembuatan filter air, evaluasi program kebas bersama tim masyarakat desa Banyior, pendistribusian air bersih pada masyarakat, deklarasi ODF. Kegiatan ini berhasil dilaksanakan dengan meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai pembuatan septik tank yang sehat serta murah sehingga tidak lagi membuang kotoran langsung ke sungai