z-logo
open-access-imgOpen Access
Relasi Antara Politik Identitas Terhadap Proteksi Perdagangan dibawah Pemerintahan Donald Trump
Author(s) -
M. Chairil Akbar Setiawan,
Garcia Krisnando Nathanael Ginting,
Anwar Ilmar
Publication year - 2020
Publication title -
journal of political issues
Language(s) - Turkish
Resource type - Journals
ISSN - 2685-7766
DOI - 10.33019/jpi.v2i1.32
Subject(s) - political science , humanities , art
Artikel ini berupaya untuk menjelaskan perubahan kebijakan luar negeri Amerika Serikat pada bidang ekonomi dibawah pemerintahan Donald Trump sejak 2017. Analisa akan dilandaskan pada relasi antara Politik Identitas dengan kebijakan Proteksionis yang ditempuh Trump. Orientasi Kebijakan ekonomi Trump menunjukan pergeseran cukup signifikan dibandingkan beberapa pemerintahan sebelumnya. Penulis akan menggunakan metode Kualitatif dengan model analisa Eksplanatoris. Pendekatan Proteksionisme menjadi platform utama Trump, yang termanifetasi pada penolakan atas kerangka kerjasama Trans Pacific Partnership (TPP), renegosiasi kesepakatan ekonomi dengan Kanada dan Meksiko, hingga Perang Dagang terhadap Cina sejak 2018 lalu. Sentiment Nasionalisme, kewaspadaan pada pihak asing, atau reifikasi identitas Amerika Serikat dianggap sebagai unsur utama yang menyebabkan Trump berpaling dari dari rezim global Neoliberalisme. Penulis hendak menguji relasi antara Politik Identitas dengan Platform ekonomi-politik kebijakan Trump tersebut.. Kebangkitan isu Politik Identitas bukanlah penyebab utama yang melahirkan Proteksionisme. Trump hanya memanfaatkan kegagalan kebijakan neoliberal dari pemerintah-pemerintah sebelumnya dengan menggunakan retorika nasionalisme dan politik identitas.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here