
Performa Pertumbuhan Hibrida Antara Ikan Kerapu Batik Betina (Epinephelus microdon) Dengan Ikan Kerapu Kertang Jantan (E. lanceolatus) yang Dipelihara Pada Salinitas Berbeda
Author(s) -
Ahmad Fahrul Syarif,
Dinar Tri Seolistyowati,
Harton Arfah
Publication year - 2019
Publication title -
journal of tropical marine science
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2623-2235
pISSN - 2623-2227
DOI - 10.33019/jour.trop.mar.sci.v2i1.986
Subject(s) - biology , zoology
Hibridisasi antara spesies ikan kerapu batik (Epinephelus microdon) betina dan ikan kerapu kertang (E. lanceolatus) jantan terus dikembangkan untuk memperoleh strain baru dengan performa unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa pertumbuhan hibrida ikan kerapu “TIKTANG” (hibridisasi antara ikan kerapu batik betina x ikan kerapu kertang jantan) terhadap perbedaan salinitas 10, 20 dan 30 ppt pada beberapa parameter pertumbuhan panjang dan bobot. Percobaan dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan perbedaan salinitas dan masing-masing diulang tiga kali. Pemeliharaan dilakukan selama 21 hari dengan metode pemberian pakan at satiation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat kelangsungan hidup ikan kerapu hibrid “TIKTANG” selama pemeliharaan sebesar 100%, sedangkan performa pertumbuhan baik panjang maupun bobot menunjukan perlakuan 10 ppt lebih rendah dibandingkan 20 dan 30 ppt (p<0,05). Hibridisasi antara spesies ikan kerapu batik (Epinephelus microdon) betina dan ikan kerapu kertang (E. lanceolatus) jantan terus dikembangkan untuk memperoleh strain baru dengan performa unggul. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi performa pertumbuhan hibrida ikan kerapu “TIKTANG” (hibridisasi antara ikan kerapu batik betina x ikan kerapu kertang jantan) terhadap perbedaan salinitas 10, 20 dan 30 ppt pada beberapa parameter pertumbuhan panjang dan bobot. Percobaan dirancang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga perlakuan perbedaan salinitas dan masing-masing diulang sebanyak tiga kali. Pemeliharaan dilakukan selama 21 hari dengan metode pemberian pakan secara at satiation. Hasil penelitian menunjukkan bahwa derajat kelangsungan hidup ikan kerapu hibrid “TIKTANG” selama pemeliharaan sebesar 100%, sedangkan performa pertumbuhan baik panjang maupun bobot menunjukan perlakuan 10 ppt lebih rendah dibandingkan 20 dan 30 ppt (p<0,05)