
Hubungan Kompetensi dengan Peran Penyuluh Pertanian dalam Mengembalikan Kejayaan Lada Putih (Muntok White Pepper) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
Author(s) -
Virginia Chintyasari,
Yudi Pranoto,
Fournita Agustina
Publication year - 2019
Publication title -
journal of integrated agribusiness
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2686-2956
pISSN - 2656-3835
DOI - 10.33019/jia.v1i1.987
Subject(s) - pepper , mathematics , agricultural science , horticulture , biology
Penyuluhan pertanian memiliki peranan penting sebagai sarana pembelajaran bagi petani dan keluarganya dalam pencapaian pembangunan dan peningkatan produksi pertanian di Indonesia. Dalam menjalankan peran penyuluh pertanian tersebut agar optimal maka perlu adanya tingkat kompetensi penyuluh pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Mendeskripsikan tingkat kompetensi penyuluh pertanian dan peran penyuluh pertanian terhadap pengembangan lada putih (muntuk white pepper) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, 2) Menganalisis hubungan antara kompetensi penyuluh petanian dengan peran penyuluh pertanian terhadap pengembangan lada putih (muntok white pepper) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Penelitian dilakukan dengan metode survei. Pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel sebanyak 125 penyuluh. Data dianalisis secara kualitatif deskriptif dengan tabulasi skala likert dan korelasi rank spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kompetensi penyuluh pertanian terhadap pengembangan lada putih (muntok white pepper) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tertinggi berada pada kategori kompeten dalam kemampuan berkomunikasi, pengetahuan teknis/GAP lada putih, dan kerjasama. Sedangkan peran penyuluh pertanian terhadap pengembangan lada putih (muntok white pepper) di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung tertinggi berada pada kategori berperan dalam menjalankan tugasnya sebagai fasilitator, komunikator, mediator, motivator, dan edukator. Adapun hubungan antara tingkat kompetensi dengan peran penyuluh pertanian pada taraf siginifikansi 0,01 dengan uji dua arah yaitu sebesar 52,60 persen yang memiliki kekuatan hubungan berada pada kategori sedang, dengan sifat hubungan positif.