z-logo
open-access-imgOpen Access
ANALISIS ULANG STRUKTUR BANGUNAN AIR TRAFFIC CONTROL (ATC) DI BANDARA DEPATI AMIR PANGKALPINANG
Author(s) -
Vania Oktiani Pariyan,
Indra Gunawan,
Ferra Fahriani
Publication year - 2018
Publication title -
fropil
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2621-1440
pISSN - 2338-2791
DOI - 10.33019/fropil.v6i2.1297
Subject(s) - physics , humanities , art
Dalam melakukan pelayanan lalu lintas udara, ketinggian bangunan ATC di Bandara Depati Amir saat ini dinilai kurang tinggi, sehingga pengawasan terhadap pergerakan pesawat tidak optimal. Untuk meningkatkan pelayanan lalu lintas udara, Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (Perum LPPNPI) melaksanakan pembangunan menara pengawas yang baru untuk Bandara Depati Amir – Pangkalpinang. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap struktur bangunan Air Traffic Control (baru) di Bandara Depati Amir – Pangkalpinang berdasarkan pelaksanaan di lapangan. Struktur pelat S1 dan S2 memenuhi syarat rasio penulangan serta memenuhi syarat kekuatan. Struktur balok G2, B3, CG, LB dan CB1A memenuhi syarat rasio penulangan serta syarat kekuatan lentur dan geser, struktur balok G1 dan G3 pada daerah tumpuan memenuhi syarat rasio penulangan serta syarat kekuatan lentur dan geser namun pada daerah lapangan tidak memenuhi syarat rasio penulangan. Pada balok B1 pada daerah tumpuan tidak memenuhi syarat rasio penulangan serta syarat kekuatan lentur dan geser, sedangkan pada daerah lapangan memenuhi syarat rasio penulangan serta syarat kekuatan lentur dan geser. Untuk struktur baja, struktur kolom baja (WF 450x200) tidak mampu menahan beban yang bekerja, dengan hasil analisis tidak memenuhi syarat interaksi kuat aksial dan lentur namun memenuhi syarat kekuatan geser. Struktur balok baja (WF 200x100, WF 300x150, WF 300x175 dan WF 400x200) mampu menahan beban yang bekerja, dengan hasil analisis memenuhi syarat interaksi kuat aksial dan lentur serta syarat kekuatan geser. Sambungan balok mampu menahan beban-beban yang bekerja, ketebalan baseplate mencukupi ketebalan minimum yang dibutuhkan, sedangkan baut angkur tidak memenuhi syarat interaksi kuat tarik dan geser.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here