z-logo
open-access-imgOpen Access
KARAKTERISTIK BATANG PENTANAHAN SISTEM ARANG-GARAM (SIGARANG) SEBAGAI UPAYA PERBAIKAN SISTEM PENTANAHAN
Author(s) -
Zainal Abidin
Publication year - 2017
Publication title -
jurnal electronic, control, telecommunication, information, and power engineering/jurnal ecotipe
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2622-4852
pISSN - 2355-5068
DOI - 10.33019/ecotipe.v4i1.13
Subject(s) - physics , humanities , philosophy
Penelitian yang dilakukan di daerah Kabupaten Lamongan sebelah selatan tepatnya di Desa Sarirejo dan Kecamatan Mantup Kabupaten Lamongan yang merupakan sampel dari kebanyakan kondisi tanah di daerah tersebut yang kering dengan kedalaman mata air rata-rata 100 m, sehingga dalam kasus pentanahan listrik menjadi kurang ideal. Menurut PUIL 2000 bahwa pentanahan pada insatalasi rumah yang anjurkan minimal 5Ω dan maksimal 10Ω. Penggunaan model pentanahan sistem garam-arang (SIGARANG) menjadi alternatif  pentanahan yang dapat digunakan untuk pentanahan sistem instalasi rumah tangga. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa pentanahan air, garam dan arang dengan ukuran 5:2:1 menghasilkan rata-rata nilai tahanan 1,52 Ω pada tanah padas kondisi tanah basah pada tabel 4.1, dan rata-rata 2,43Ω  pada tanah kapur kondisi basah pada tabel 4.3. dibandingkan dengan metode tanpa Sigarang pentanahan nilai rata- rata pada tanah padas 3Ω dan pada tanah kapur 3,5Ω. Pentanahan menggunakan air, garam dan arang (SIGARANG) dapat menghasilkan efisiensi pentanahan sebesar 75% pada tanah kapur. Efisiensi pentanahan pada tanah padas rata-rata  65% dibandingkan pentanahan tanpa SIGARANG.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here