
Pengendalian Kejadian Gugur Bunga dan Buah (Fruit-drop) dengan Aplikasi Indole Acetic Acid (IAA), Indole Butyric Acid (IBA) dan Giberelin Pada Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.)
Author(s) -
Rahmansyah Dermawan,
Ifayanti Ridwan Saleh,
Katriani Mantja,
Hari Iswoyo,
St Salmiati
Publication year - 2020
Publication title -
agrosainstek
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2615-2207
pISSN - 2579-843X
DOI - 10.33019/agrosainstek.v4i1.56
Subject(s) - horticulture , physics , biology
Penelitian bertujuan mendapatkan data dan informasi morfofisiologi kejadian gugur bunga dan buah (fruit-drop) pada tanaman cabai terhadap pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) auksin (IAA dan IBA) dan GA3. Penelitian disusun berdasarkan Rancangan Petak Terpisah dalam rancangan acak kelompok dengan 3 ulangan. Petak utama adalah 3 jenis ZPT yaitu IAA, IBA, dan GA3. Anak petak yaitu konsentrasi perlakuan yang terdiri dari 5 taraf (ppm) yaitu 0, 25, 50, 75, dan 100 ppm. Data yang diperoleh dianalis menggunakan software STAR dan jika terdapat beda nyata diuji lanjut dengan Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan IAA, IBA, dan GA3 serta konsentrasi perlakuannya tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah bunga tinggal maupun bunga gugur pada tanaman cabai besar. Namun, hasil penelitian menemukan bahwa perlakuan ZPT menghasilkan jumlah bunga tinggal yang lebih banyak dibandingkan bunga gugur. Pemberian IAA 25 ppm menghasilkan jumlah buah tinggal tertinggi dibandingkan konsentrasi IAA lainnya. Peningkatan konsentrasi GA3 cenderung meningkatkan jumlah buah tinggal dan tertinggi pada konsentrasi GA3 100 ppm. Interaksi antara jenis ZPT dan konsentrasi pemberiannya berpengaruh nyata terhadap bobot per buah. Perlakuan GA3 100 ppm menghasilkan bobot per buah tertinggi. Peningkatan konsentrasi auksin cenderung menurunkan bobot per buah. Pemberian IBA 100 ppm menurunkan panjang buah cabai besar.