
ANALISIS KUALITAS PRODUK KORAN MENGGUNAKAN METODE SIX SIGMA DAN FAILURE MODE AND EFFECT ANALYSIS (FMEA) DI PT. XYZ BALIKPAPAN
Author(s) -
Frizkia Sepriandini,
Yustigatilah
Publication year - 2021
Publication title -
tekmapro
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2656-6109
pISSN - 1907-5146
DOI - 10.33005/tekmapro.v16i2.203
Subject(s) - physics , dmaic , humanities , six sigma , business administration , business , operations management , engineering , philosophy , lean manufacturing
PT. XYZ adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan dan mempunyai beberapa anak cabang di seluruh wilayah Kalimantan Timur. Salah satu hasil produksi perusahaan ini adalah surat kabar harian atau koran. Adapun jumlah rata-rata produksi tahun 2019 adalah 908.489 eksemplar dan jumlah rata-rata produk cacat tahun 2019 sebesar 27.106 eksemplar. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengetahui persentase kualitas dan nilai sigma, faktor-faktor penyebab kecacatan serta dampak yang ditimbulkan, dan memberikan usulan perbaikan kualitas produk. Metode yang diusulkan adalah Six Sigma dan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA). Adapun tahapan Six Sigma adalah define, measure, analyze, improve, dan control (DMAIC). Untuk metode Failure Modes and Effect Analysis (FMEA) digunakan pada tahap improve, yaitu untuk menganalisis akar penyebab tingginya kecacatan serta memberikan usulan perbaikan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki total jumlah kecacatan koran sebesar 198.606 eksemplar yang terdiri lembab, warna kabur, berbayang, dan tidak simetris. Saat ini, perusahaan berada di level 3,97 sigma sehingga perlu dilakukan perbaikan yang dilakukan untuk mencapai level 6 sigma. Dengan meenggunakan metode FMEA diketahui bahwa kecacatan yang mendominasi adalah cacat warna kabur. Adapun rekomendasi perbaikannya adalah mengganti tinta dengan tinta yang memiliki kepekatan lebih rendah, melakukan pengecekkan kembali sebelum menyalakan mesin dan memperketat pengawasan proses cetak koran, menetapkan aturan dalam standar pengisian tinta, dan memberi pengarahan pada operator mengenai standar pengisian tinta.