z-logo
open-access-imgOpen Access
Perbandingan Respon Struktur Portal 2 Lantai MRF Dan CBFTerhadap Beban Seismik Dengan Pushover Analysis
Author(s) -
Adi Nugroho Santoso,
Sumaidi Sumaidi,
Anna Rumintang
Publication year - 2020
Publication title -
kern /kern : jurnal ilmiah teknik sipil
Language(s) - Danish
Resource type - Journals
eISSN - 2686-5025
pISSN - 2087-7498
DOI - 10.33005/kern.v6i1.25
Subject(s) - physics , structural engineering , humanities , engineering , philosophy
Indonesia merupakan daerah yang termasuk wilayah rawan gempa. Oleh karena itu diperlukan pengetahuan konstruksi bangunan tahan gempa dalam mengurangi resiko kerusakan yang diakibatkan gempa bumi. Perencanaan Konstruksi tahan gempa terdapat beberapa metode salah satunya yaitu metode analisis pushover. Pushover adalah metode analisis static nonlinier dimana struktur mengalami pembebanan gravitasi dan beban lateral yang dikendalikan perpindahan yang terus meningkat melalui perilaku elastic dan inelastic hingga kondisi akhir. Salah satu dari bahan konstruksi yang populer dalam perencanaan Struktur adalah konstruksi baja dimana memiliki keunggulan yaitu struktur yang seragam, ringan, kuat, dan mudah dikerjakan. Dalam pemodelan struktur tahan gempa beberapa model yang populer adalah model MRF dan CBF. MRF adalah model konfigurasi sturktur yang terkonfigurasi atas balok yang tersambung kokoh dengan kolom. Berdasarkan sambungan balok-kolom yang kaku, bingkai momen tidak dapat dipindahkan secara lateral tanpa menekuk balok atau kolom tergantung pada geometri sambungan.CBF adalah model struktur yang terkonfigurasi atas batang yang diperkuat oleh pengaku (Braced). Hasil Studi kasus pada perbandingan kedua model struktur menyimpulkan bahwa dalam perencanaan struktur baja tahan gempa dengan metode pushover didapat bahwa struktur MRF memiliki daktilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan CBF yaitu 2,1 : 1,6.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here