
ANALISIS FAKTOR LINGKUNGAN KERJA FISIK DAN PENENTUAN WAKTU ISTIRAHAT KERJA DI PT. XYZ
Author(s) -
Azhar Muhammad Nurdin,
Rusindiyanto Rusindiyanto,
Joumil Aidil Saifudin
Publication year - 2020
Publication title -
juminten
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2721-4079
DOI - 10.33005/juminten.v1i6.179
Subject(s) - physics
Lingkungan kerja fisik dan kelelahan kerja merupakan aspek yang mempengaruhi performa tubuh dalam produktivitas kerja. Kedua aspek tersebut harus memiliki kondisi yang ergonomis dan sesuai dengan standar atau nilai ambang batas. Lingkungan kerja fisik meliputi pencahayaan, kelembaban, kebisingan, dan temperatur. Presentase cardiovascular load (CVL) diukur untuk mengetahui tingkat kelelahan pada pekerja. Kelelahan pada pekerja akan diperbaiki dengan penentuan waktu istirahat kerja. Kondisi lingkungan kerja fisik yang ergonomis pada area By Product Packing akan didapatkan apabila pencahayaan di area tersebut disesuaikan dengan standar minimal yang telah ditetapkan dan penambahan alat bantu seperti kipas angin dan exhaust udara diperbanyak agar sirkulasi udara di lokasi pekerja dapat berjalan dengan baik. Lalu, waktu istirahat kerja sebaiknya diterapkan pada pekerja By Product Packing sesuai dengan konsumsi energi rata-rata pekerja. Sehingga, perhitungan waktu istirahat kerja (Rest Period) dengan waktu kerja 8 jam/hari istirahat kerja dilakukan setiap 1 (satu) jam selesai melaksanakan pekerjaan dengan waktu istirahat kerja selama 20,7 menit setiap istirahat.
Kata Kunci: Kelelahan Kerja, Lingkungan Kerja Fisik, Waktu Istirahat Kerja.