
Paradigma Penelitian Manuskrip Al-Qur’an: dari Diskursus ke Metodologi
Author(s) -
Achmad Yafik Mursyid
Publication year - 2022
Publication title -
islamika
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2502-7565
pISSN - 1693-8712
DOI - 10.32939/islamika.v21i02.817
Subject(s) - humanities , art , philosophy
Penelitian ini bertujuan untuk memahami metodologi penelitian manuskrip Al-Qur’an berdasarkan asumsi-asumsi dasar penelitian. Kebutuhan atas metodologi manuskrip Al-Qur’an didasarkan atas jumlah manuskrip Al-Qur’an yang banyak disimpan tidak hanya di Indonesia melainkan juga di negara lain, seperti Inggris, Belanda, Malaysia dsb. banyaknya manuskrip Al-Qur’an yang ditemukan berbanding terbalik dengan jumlah penelitian terhadap manuskrip Al-Qur’an. beberapa perguruan tinggi di Indonesia, khususnya prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir belum banyak yang memperkenalkan kajian ini kepada mahasiswanya. Hal ini disebabkan kurangnya literatur yang fokus membahas kajian manuskrip Al-Qur’an. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengumpulkan literatur-literatur yang berkaitan dengan manuskrip Al-Qur’an. hasil penelitian ini menunjukan bahwa kajian atas manuskrip Al-Qur’an telah digunakan dalam penelitian atas sejarah Al-Qur’an. hal ini terlihat pada beberapa penelitian yang dilakukan oleh para orientalis yang membahas tentang sejarah Al-Qur’an seperti Alphonso Mingana, Christoph Luxenberg, Nabia Abbot serta metodologi textual criticism criticism yang diperkenal oleh para orientalis dalam mengkaji Al-Qur’an. Penelitian ini memberi kontribusi dalam memetakan diskursus kajian manuskrip Al-Qur’an dan juga menawarkan metodologi baru dalam penelitian manuskrip Al-Qur’an.