
Pengaruh Inokulan Fungi Mikoriza Arbuskula dan Komposisi Media Tanam pada Pertumbuhan Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.)
Author(s) -
Nia Riliana,
Yonathan Parapasan,
Yan Sukmawan
Publication year - 2020
Publication title -
sc (savana cendana): jurnal pertanian konservasi lahan kering
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2477-7927
DOI - 10.32938/sc.v5i03.1003
Subject(s) - horticulture , physics , mathematics , biology
Pertanaman tebu di lahan kering dihadapkan pada kurangnya ketersediaan air dan rendahnya kandungan P dalam tanah. Teknologi yang diharapkan mampu memperbaiki produktivitas lahan kering yang ditanami tebu adalah pengggunaan teknologi mikrob, seperti fungi mikoriza arbuskular (FMA) yang disinergikan dengan media tanam kompos sebagai campuran tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis optimum inokulan FMA, mendapatkan komposisi media tanam terbaik, dan mendapatkan interaksi antara dosis inokulan FMA pada pertumbuhan tanaman tebu. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Politeknik Negeri Lampung sejak November 2017 sampai Juni 2018. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Kelompok berpola faktorial dengan tiga ulangan. Faktor pertama yaitu dosis inokulan FMA yang terdiri atas empat taraf (0 g.ember-1, 5 g.ember-1, 10 g.ember-1, dan 15 g.ember-1); sedangkan faktor kedua yaitu komposisi media tanam kompos:subsoil yang terdiri atas empat taraf (0%:100%, 25%:75%, 50%:50%, dan 75%:25%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian inokulan FMA sampai dosis 15 g.ember-1 belum mampu meningkatkan pertumbuhan tanaman tebu. Komposisi media tanam 25% kompos:75% subsoil sudah mampu meningkatkan jumlah anakan, jumlah daun, dan diameter batang tanaman tebu. Tidak terdapat interaksi antara dosis inokulan FMA dan komposisi media tanam pada pertumbuhan tanaman tebu. Tanaman tebu memerlukan kondisi tanah yang subur, cukup air, dan tidal tergenang.