
Efektifitas Bahan Mikro Organisme Lokal (Mol) terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah (Allium ascalonikum L.)
Author(s) -
Adrianus Antoin Kunja
Publication year - 2020
Publication title -
sc (savana cendana): jurnal pertanian konservasi lahan kering
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2477-7927
DOI - 10.32938/sc.v5i02.945
Subject(s) - physics , horticulture , biology
Kebutuhan bawang merah oleh masyarakat dari tahun-ketahun mengalami peningkatan tetapi produktifitas menurun. Dengan demikian produktivitas bawang merah dalam negeri khususnya kabupaten TTU perlu ditingkatkan. Peningkatan produktivitas bawang merah perlu penyerapan teknologi yang tepat. Tujuan penelitian yakni untuk mengetahui jenis bahan mikro organisme lokal dan frekuensi penyiraman yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil bawang merah serta untuk mengetahui kejadian dan keparahan penyakit. Penelitan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial, dengan tiga ulangan. Faktor pertama adalah jenis mol yang terdiri dari tiga aras yaitu: kontrol, mol akar bambu, mol bonggol pisang dan faktor ke dua adalah frekuensi penyiraman yaitu: satu minggu sekali, dua minggu sekali dan tiga minggu sekali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi interaksi antara perlakuan jenis microorganism lokal dengan frekoensi penyiraman MOL terhadap parameter pengamatan berat kering per petak dan keparahan penyakit sedangkan parameter pengamatan lainnya tidak terjadi interaksi. Bahan mikroorganisme lokal yang dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah adalah mikroorganisme lokal (MOL) bonggol pisang dengan frekuensi yang tepat untuk aplikasi MOL bonggol pisang adalah 3 minggu sekali. Tanaman bawang merah yang diaplikasikan dengan bahan MOL mampu menekan kejadian maupun keparahan penyakit dibandingkan dengan kontrol.