z-logo
open-access-imgOpen Access
Kajian Cekaman Kekeringan Sesudah Masa Berbunga Tanaman Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) pada Tanah Entisol
Author(s) -
Apriana H. Seran,
Krisantus Tri Pambudi Raharjo
Publication year - 2018
Publication title -
sc (savana cendana): jurnal pertanian konservasi lahan kering
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2477-7927
DOI - 10.32938/sc.v3i03.331
Subject(s) - horticulture , physics , biology
Kacang merah merupakan legum penting bagi konsumsi manusia dan dianggap sebagai sumber protein nabati utama untuk konsumsi langsung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cekaman kekeringan pada sesudah masa berbunganya tanaman kacang merah yang ditanam di tanah entisol. Percobaan lapangan dilaksanakan pada bulan Juni sampai bulan Desember 2017, di kebun percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Timor. Kelurahan Sasi, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktor tunggal yang diulang 14 kali. Faktor yang diterapkan adalah cekaman kekeringan sesudah masa berbunga yang terdiri: kontrol (tidak cekaman), 1 minggu sesudah primordia tanpa penyiraman, dan 2 minggu sesudah masa berbunga tanpa penyiraman. Pengamatan meliputi suhu udara, kelembapan udara, kadar lengas tanah, berat volume tanah, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar tajuk, berat segar akar, berat segar tanaman, berat kering tajuk, berat kering akar, bobot kering berangkasan tanaman, bobot kering total berangkasan, rasio tajuk akar, jumlah biji per polong, jumlah polong per tanaman, bobot biji kering per tanaman, indeks panen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman kekeringan sesudah masa primordia atau berbunganya kacang merah memberikan pengaruh buruk terhadap tanaman kacang merah, sehingga mengakibatkan gagalnya produksi biji.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here