z-logo
open-access-imgOpen Access
Pengaruh Model Tumpangsari dan Pengaturan Jarak Tanam Kacang Nasi (Vigna angularis L.) Kultivar Lokal terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung (Zea mays L.)
Author(s) -
Fransiskus Xaverius Neo,
Syprianus Ceunfin
Publication year - 2018
Publication title -
sc (savana cendana): jurnal pertanian konservasi lahan kering
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2477-7927
DOI - 10.32938/sc.v3i01.135
Subject(s) - horticulture , mathematics , biology
Tanaman jagung dan kacang nasi adalah dua jenis tanaman yang cocok diterapkan pada pola tumpangsari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) pertumbuhan dan hasil jagung dalam pola tanam tumpangsari; 2) model tumpangsari terbaik dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil jagung; dan 3) pengaturan jarak tanam yang baik dalam pola tanam tumpangsari jagung dan kacang nasi. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Timor, pada bulan Desember 2016 sampai Maret 2017, menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial yang diulang tiga kali. Faktor pertama adalah model tumpangsari yang terdiri dari tiga aras yaitu tumpangsari standar nasional (sistem sela), tumpangsari salome (model timor) dan gabungan. Faktor kedua adalah pengaturan Jarak tanam yang terdiri dari dua aras yaitu single row dan doble row. Hasil penelitian menunjukkan interaksi antara model tumpangsari dan pengaturan jarak tanam terhadap parameter pengamatan berat kering biji per petak, berat kering biji per hektar. Tanaman jagung yang ditumpangsarikan dengan kacang nasi pada perlakuan model tumpangsari salome dengan pengaturan jarak tanam doble row menghasilkan berat kering biji per petak paling tinggi yaitu sebesar 269,31 g dan 0,89 t/ha.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here