
Pengaruh Mulsa terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kultivar Terung Lokal (Solanum Melongena L.)
Author(s) -
Krisantus Tri Pambudi Raharjo,
Theodorus Kefi
Publication year - 2016
Publication title -
sc (savana cendana): jurnal pertanian konservasi lahan kering
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2477-7927
DOI - 10.32938/sc.v1i01.7
Subject(s) - horticulture , physics , forestry , biology , geography
Penggunaan mulsa bertujuan untuk mempertahankan suhu tanah, kelembaban tanah, kandungan bahan organik, mengurangi jumlah dan kecepatan aliran permukaan, meningkatkan penyerapan air, dan menekan pertumbuhan gulma, sehingga dapat tersedia kondisi lingkungan yang optimum bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu diduga beberapa kultivar lokal memiliki tanggapan berbeda terhadap penggunaan mulsa. Percobaan lapangan dilaksanakan untuk mempelajari pengaruh mulsa terhadap pertumbuhan dan hasil kultivar terung lokal di kebun percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Timor, Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, menggunakan Rancangan Petak Berjalur (Strip Plot Design) 3 x 3 diulang 3 kali. Faktor pertama adalah kultivar terung (kualoto) lokal yaitu; buah bulat kecil (fua bubu ana) , buah bulat besar (fua bubu naek) dan buah bulat panjang (fua bubu mnanu). Faktor kedua adalah Mulsa yaitu; dari alang-alang, plastik hitam, dan tanpa mulsa. Hasil Penelitian menyimpulkan bahwa semua kultivar terung lokal cocok pada lahan yang ditutupi mulsa alang-alang dan hasil tertinggi diperoleh terung lokal buah bulat panjang. Pada lahan tanpa mulsa, maupun yang ditutupi mulsa plastik, kultivar terung lokal buah bulat besar beradaptasi lebih baik. ©2016 dipubikasikan oleh Savana Cendana.