
Profil Glukosa dan Urea Darah Sapi Bali Jantan yang digemukkan dengan Pakan Komplit yang Mengandung Level Protein Kasar berbeda
Author(s) -
Silvester Egi Luan,
Paulus Klau Tahuk,
Gerson Frans Bira
Publication year - 2020
Publication title -
jas (journal of animal science)
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2502-1869
DOI - 10.32938/ja.v5i4.1048
Subject(s) - zoology , physics , food science , biology
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui profil glukosa dan urea darah sapi bali jantan yang digemukkan dengan pakan komplit yang mengandung level protein kasar (PK) berbeda. Ternak yang digunakan berupa sapi bali jantan berumur 2 – 2,5 tahun dengan berat awal 200 kg. Ransum yang digunakan berupa ransum komplit yang disusun dengan bahan pakan yang terdiri dari: rumput alam, tepung gamal, dedak padi, jagung giling, bran pollard. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen menggunakan RAL dengan perlakuan sebagai berikut: T1: Tepung Rumput 27 % + Tepung Gamal 10 % + Jagung 34 % + Pollard 15 % + Dedak Padi 14 % T2: Tepung Rumput 27 % + Tepung Gamal 20 % + Jagung 18 % + Pollard 15 % + Dedak Padi 10 % T3: Tepung Rumput 27 % + Tepung Gamal 13 % + Jagung 20 % + Pollard 15 % + Dedak Padi 7 %. Variabel yang diukur meliputi kandungan glukosa darah dan urea darah ternak sapi bali jantan dengan waktu pengambilan 0 jam, 2 jam, 4 jam dan 6 jam setelah diberi makan. Data yang diperoleh ditabulasi kemudian dianalisis dengan Analysis of Variance (ANOVA) sesuai prosedur rancangan acak lengkap (RAL) menggunakan SPSS versi 19.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, penggunaan pakan komplit dengan level PK yang berbeda tidak mempengaruhi kadar glukosa dan urea darah sapi bali jantan (P>0,05). Dimana kadar glukosa darah (mg/dL) setiap perlakuan adalah T1: 92,392 ± 9,779; T2: 87,448 ± 7,905; T3: 93,717 ± 14,969; Kadar urea darah (mg/dL) sapi bali jantan masing-masing perlakuan adalah T1: 44,629 ± 5,663; T2: 45,473 ± 4,152; T3: 44,543 ± 8,343. Disimpulkan bahwa pemberian pakan komplit dengan level PK (11%, 13%, 15%), dengan energi (TDN 72%) memberikan pengaruh yang sama untuk semua perlakuan dan menghasilkan kadar glukosa dan urea darah dalam kisaran normal.