Open Access
Korelasi Bobot Potong terhadap Produksi Karkas Ternak Sapi Bali di RPH Kota Kefamenanu
Author(s) -
Martinus Neno
Publication year - 2018
Publication title -
jas (journal of animal science)
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2502-1869
DOI - 10.32938/ja.v3i4.545
Subject(s) - zoology , biology
Penelitian ini telah dilaksanakan di RPH Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara selama 2 bulan dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan bobot potong terhadap produksi karkas Sapi Bali yang dipotong di RPH Kota Kefamenanu. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan melakukan pengukuran langsung ternak sapi yang dipotong di RPH Kota Kefamenanu. Variabel yang diukur meliputi bobot potong, berat karkas, persentase karkas, dan berat non karkas. Untuk mengetahui hubungan antar variabel, data dianalisis dengan menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian ini menunjukkan rata-rata bobot potong Sapi Bali pada kisaran bobot badan 150-199 kg adalah 177,86 kg, berat karkas 78,76 kg, persentase karkas 44,28%, berat non karkas 99,10 kg, dan persentase non karkas 55,71%. Nilai korelasi bobot potong dengan berat karkas pada kisaran bobot badan 150-199 kg adalah sebesar 0,527 (0,000); bobot potong dan berat non karkas sebesar 0,088 (0,580); bobot potong dan persentase karkas sebesar 0,327 (0,034); dan bobot potong dan persentase non karkas sebesar 0,204 (0,194). Rata-rata bobot potong sapi bali betina kisaran bobot badan 200-250 kg adalah sebesar 226,29, berat karkas 115,10 kg, persentase karkas 50,86 %, berat non karkas 111,91 kg, dan persentase non karkas 49,13%. Nilai korelasi bobot potong dan berat karkas pada kisaran bobot badan 200-250 adalah sebesar 0,527 (0,000); bobot potong dan berat non karkas sebesar 0,088 (0,580); bobot potong dan persentase karkas sebesar 0,327 (0,034); dan bobot potong dan persentase non karkas sebesar 0,204 (0,194). Dapat disimpulkan bahwa Sapi Bali dengan bobot potong 150-199 kg memiliki hubungan yang signifikan antara bobot potong dengan berat karkas dan non karkas; sebaliknya, ternak bobot badan 200-250 kg menunjukkan korelasi positif antara bobot potong dengan berat dan persentase karkas. Semakin tinggi bobot potong Sapi Bali semakin meningkat pula produksi karkasnya.