
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumsi Beras di Desa Babotin Maemina Kecamatan Botin Leobele Kabupaten Malaka
Author(s) -
Andreas Asa
Publication year - 2018
Publication title -
agrimor
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2502-1710
DOI - 10.32938/ag.v3i4.324
Subject(s) - physics
Desa Babotin Maemina merupakan salah satu desa yang mengalami peralihan pola konsumsi dari pangan non beras ke pangan beras di Kabupaten Malaka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola konsumsi beras dan faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi beras di Desa Babotin Maemina Kecamatan Botin Leobele Kabupaten Malaka. Penelitian dilakukan di Desa Babotin Maemina Kecamatan Botin Leobele Kabupaten Malaka yang dimulai dari bulan Juni sampai dengan September 2017 dengan menggunakan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh masyarakat di Desa Babotin Maemina yang berjumlah 228 KK. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode sensus yaitu seluruh populasi diambil sebagai sampel. Untuk mendapatkan gambaran pola konsumsi beras dilakukan analisis deskriptif kualitatif, sedangkan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi beras digunakan analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tahun 2012 masyarakat Desa Babotin Maemina mulai beralih dari pola konsumsi pangan non beras ke beras. Rata-rata konsumsi beras dari 228 KK di Desa Babotin Maemina adalah 24,43 kg/kapita/bulan dengan rata-rata harga beras di tingkat konsumen Rp9.951,00. Harga beras dan jumlah tanggungan keluarga secara nyata berpengaruh terhadap konsumsi beras sedangkan pendapatan konsumen, tingkat pendidikan dan selera tidak berpengaruh terhadap konsumsi beras. Jika harga beras meningkat satu rupiah maka permintaan akan beras akan menurun sebesar 0,512 kg dan setiap penambahan satu orang sebagai tanggungan keluarga maka konsumsi beras akan meningkat 0,749 kg.