z-logo
open-access-imgOpen Access
Sistem Pendidikan Pesantren dalam Membangun Karakter Berbangsa dan Bernegara
Author(s) -
Soleha Soleha
Publication year - 2017
Publication title -
edugama: jurnal kependidikan dan sosial keagamaan/edugama
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2614-0217
pISSN - 2598-8115
DOI - 10.32923/edugama.v3i1.682
Subject(s) - boarding school , pedagogy , sociology , arabic , indonesian , islam , theology , philosophy , linguistics
Islamic boarding school as a native educational institution of Indonesia, has a education system. Implementation of the education system grows and builds the values of character in the nation and state. This can be proven; the life process built in Islamic boarding school contains the value of togetherness, democracy, mutual respect andtolerance among each other. This sense of togetherness and mutual respect are the foundation of the diversity of Indonesian. This condition can be established because the value of Pancasila (Five Principals) as a reflection in living life in boarding school has been implemented there for years. But now, Islamic boarding school is facing the modernization in the education system. But this change due to modernization will not diminish the value of native boarding school since the it has the elements such usIslamic scholars, the students of Islamic boarding school itself, the Quranic Yellow Book and mosques become the central of education which are deeply rooted in the system of education itself. Abstrak:Pesantren sebagai lembaga pendidikan asli Indonesia, memiliki sistem pendidikan yang dinamis. Pelaksanaan sistem pendidikannya menumbuhkan dan membangun nilai-nilai karakter dalam berbangsa dan bernegara. Ini dapat dibuktikan, proses kehidupan yang dibangun di pesantren terkandung nilai kebersamaan, demokrasi, saling menghargai dan toleransi antara sesamanya. Rasa kebersamaan dan saling menghargai ini lah yang menjadi pondasi dari keberagaman bangsa Indenesia. Kondisi ini bisa terjalin karena di pondokpesantren memiliki panca jiwa sebagai refleksi dalam menjalani kehidupan di pondok pesantren. Menghadapi modernisasi pesantren mengalami “perubahan” dalam sistem pendidikannya. Namun perubahan ini tidak memudarkan kecirikhasan pondok pesantren. Karena unsur di dalamnya yang terdiri dari kiai, santri, kitab kuning serta masjid yang menjadi sentral pendidikannya sangat mengakar dalam sistem pendidikannya. Dalam menghadapi modernisasi pesantren mengalami “perubahan” dalam sistem pendidikannya. Namun perubahan ini tidak memudarkan kecirikhasan pondok pesantren. Karena unsur di dalamnya terdiri dari kiai, santri, kitab kuning serta masjid yang menjadi sentral pendidikannya sangat mengakar dalam sistem pendidikannya.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here