z-logo
open-access-imgOpen Access
Identifikasi Praktik Adat Istiadat Melayu Bangka di Desa Simpang Rusa Kecamatan Membalong
Author(s) -
Putra Pratama Saputra,
Tiara Ramadhani
Publication year - 2021
Publication title -
ideas/ideas : jurnal pendidikan, sosial dan budaya
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2656-940X
pISSN - 2442-367X
DOI - 10.32884/ideas.v7i4.511
Subject(s) - malay , nonprobability sampling , geography , humanities , political science , sociology , art , demography , population , philosophy , linguistics
This research aims to analyzed and identify the practices of Bangka Malay customs that exist in the community in Simpang Rusa Village, Membalong District. This area is known for its people, the majority of whom are Malays. Various traditions are always carried out by the community throughout the year. As an educational (religious) area, of course, it is the goal of the community from outside the area to visit this village. Nevertheless, there is an interesting thing that Malay traditions can still exist in the midst of society. To carry out this analysis, descriptive qualitative study techniques including study methods are used in this analysis. Observations and interviews are a number of ways that are carried out to obtain primary data sources. In this study, the sources were determined by purposive sampling method. In order to provide assistance in carrying out the analysis in this study, Mc. Murty's theory of the functioning of society will be used. Furthermore, Ferdinand Tonnies' theory will be used to group people into two broad categories, namely gemeinchaft and gesselchaft. The data analysis technique The data analysis method is carried out with the stages of data collection, data reduction, data display and drawing conclusions. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan identifikasi dan menganalisis praktik-praktik adat istiadat Melayu Bangka yang ada pada masyarakat di Desa Simpang Rusa Kecamatan Membalong. Daerah ini dikenal dengan masyarakatnya yang mayoritas adalah masyarakat Melayu. Berbagai tradisi senantiasa dilakukan oleh masyarakatnya sepanjang tahun. Sebagai daerah pendidikan (agama) tentunya menjadi tujuan bagian masyarakat dari luar daerah untuk mendatangi desa ini. Meskipun demikian, ada hal yang menarik yakni tradisi-tradisi melayu masih bisa tetap eksis di tengah-tengah masyarakatnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Teknik yang digunakan dalam metode penelitian kualitatif ini adalah wawancara dan observasi. Informan dalam teknik wawancara dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisa dalam penelitian ini menggunakan teori mengenai keberfungsian masyarakat yang dikemukakan oleh Mc.Murty. Lebih lanjut akan digunakan teorinya Ferdinan Tonnies yang melakukan pengelompokan masyarakat ke dalam dua kategori besar yakni geme in chaft dan gesselchaft. Metode analisa datanya dijalankan dengan tahap pengumpulan data, pereduksian data, penampilan data, serta mengambil kesimpulan. Penarikan kesimpulan dilakukan dari hasil analisis secara keseluruhan.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here