z-logo
open-access-imgOpen Access
PENINGKATAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK TENTANG MEMBACA GAMBAR TEKNIK PROYEKSI ORTOGONAL MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DI SMK NEGERI 2 KOTA BOGOR
Author(s) -
Sutirja
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal teknologi pendidikan
Language(s) - Bosnian
Resource type - Journals
eISSN - 2614-7785
pISSN - 2302-738X
DOI - 10.32832/tek.pend.v8i1.1733
Subject(s) - humanities , physics , art
Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa kompetensi siswa dalam memahami mata pelajaran Gambar Teknik Mesin tersebut masih kurang. Siswa kurang memahami materi pelajaran, salah membaca gambar, salah dalam membuat ukuran gambar dan sebagainya. Kesalahan-kesalahan ini sangatlah fatal, karena gambar teknik sebagai bahasa teknik tidak bias digunakan sebagai alat komunikasi kerja dan hasil produk yang dibuat menjadi tidak sesuai dengan perencanaan.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penerapan model Student Teams Achievement Division (STAD) dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada kompetensi membaca gambar teknik proyeksi orthogonal dikelas X MB semester 2 SMK Negeri 2 Bogor Tahun Pelajaran 2015/2016.    Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan model PTK yang dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robbin Mc Taggart.  Dalam pelaksanaan penelitian dan perbaikan ini yang menjadi fokus penelitian adalah peserta didik kelas X MB semester 2 SMK Negeri 2 Kota Bogor, dengan jumlah peserta didik sebanyak 32orang, yang terdiri dari 32 peserta didik laki-laki. Adapun mata pelajaran yang menjadi objek penelitian adalah Gambar Teknik Mesin dengan materi proyeksi ortogonal pada semester genap Tahun Pelajaran 2015/2016.   Jika dilihat kenaikan hasil belajar dari pra siklus ke siklus I, terjadi kenaikan persentase ketuntasan sebesar 28,13% yaitu ketuntasan belajar pada pra siklus sebesar 46,87% menjadi 75%, sedangkan dari siklus 1 ke siklus II, terjadi peningkatan ketuntasan belajar sebesar 25% yaitu dari 75% menjadi 100%. terjadi kenaikan nilai rata-rata dari 68,13 menjadi 77,8 berarti kenaikan sebesar 9,67. Siswa yang memperoleh nilai mencapai KKM dari siklus 1 sebanyak 24 orang atau sebesar 75% menjadi 32 orang atau sebesar 100% yang berarti kenaikanya sebesar 25%. Siswa yang memperoleh nilai belum mencapai KKM pada siklus I sebanyak 8 orang atau sebesar 25%, berkurang menjadi sebanyak 0 orang atau 0%. Variasi model pembelajaran diperlukan oleh guru untuk meninghindari kejenuhan siswa. Salah satunya menerapkan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here