z-logo
open-access-imgOpen Access
GAMBARAN KETERPAPARAN MEDIA BERKONTEN PORNOGRAFI PADA ANAK-ANAK PESERTA DIDIK KELAS 4, 5 DAN 6 DI SDN KAYU MANIS 2 KOTA BOGOR
Author(s) -
Dwi Heppy Rochmawati,
Asri Masitha Arsyati,
Supriyanto Supriyanto
Publication year - 2019
Publication title -
promotor
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2654-8127
pISSN - 2654-7899
DOI - 10.32832/pro.v2i5.2524
Subject(s) - humanities , art , physics
Kemudahan dalam mengaskes internet dan keberagaman media saat ini memudahkan anak-anak terpapar media informasi termasuk konten pornografi. Konten pornografi dapat memicu anak melakukan kekerasan seksual. KPAI berpendapat bahwa kerentanan anak saat ini tidak lagi hanya menjadi korban tetapi juga menjadi pelaku. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan instrumen penelitian berupa kuesioner dan desain penelitian cross-sectional dengan metode analisis univariat. Populasi berjumlah 113 siswa dengan sampel sebanyak 87 responden. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 81,6% responden telah terpapar media berkonten pornografi. Sebanyak 17,2% responden terpapar ringan, 18,4% responden terpapar sedang dan 46% responden terpapar berat. Sebanyak 53,8% responden terpapar dari media sosial seperti facebook, google, instagram, tiktok, twitter dan youtube. Sedangkan 12,8% responden lainnya terpapar dari Televisi (TV) dan 3,9% responden mengaku pernah melihat langsung adegan berkonten pornografi. Keterpaparan tersebut dapat dipengaruhi karena adanya stimulus dari ajakan teman sebaya meskipun pengetahuan dan sikap responden dapat dikategorikan baik. Perlu adanya sinergitas dari berbagai sektor untuk aktif mengkampanyekan gerakan anti terhadap ajakan pornografi. Orang tua dan guru berperan penting dalam mendidik, mengawasi, dan menanamkan nilai-nilai agama agar anak terhindar dari paparan konten pornografi.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here