
STUDI PEMANFAATAN FLY ASH DAN BOTTOM ASH SEBAGAI MATERIAL STABILISASI TANAH DASAR (Studi Kasus: Pekerjaan Subgrade Untuk Jalan Lingkungan di PLTU Sulawesi Utara II, Kabupaten Minahasa Selatan, Sulawesi Utara)
Author(s) -
Muhammad Khaerul Insan,
Feril Hariati,
Fadhila Muhammad Libasut Taqwa
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal komposit
Language(s) - Uzbek
Resource type - Journals
eISSN - 2655-934X
pISSN - 2615-3513
DOI - 10.32832/komposit.v3i2.3257
Subject(s) - fly ash , environmental engineering , environmental science , physics , waste management , forestry , engineering , geography
Fly ash dan bottom ash merupakan limbah B3 yang dihasilkan dari proses pembakaran batu bara.Di Indonesia, batu bara banyak digunakan sebagai bahan bakar pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Salah satu PLTU di Indonesia yaitu PLTU Sulawesi Utara II, yang terletak di Provinsi Sulawesi Utara, Kabupaten Minahasa Selatan. Jumlah limbah yang dihasilkan cukup banyak sehingga dibutuhkan cara untuk mengurangi penumpukan fly ash dan bottom ash. Fly ash dan bottom ash dapat digunakan sebagai material stabilisasi tanah dasar. Dalam penelitian ini, diambil dua sampel tanah yang berbeda dengan komposisi penambahan fly ash dan bottom ash yang bermacam-macam. Pengujian CBR dilakukan pada tanah dengan komposisi yang paling optimum menurut klasifikasi AASHTO, yaitu tanah yang termasuk ke dalam kelas A-1 dan A-2 dengan kondisi kuat dukung tanah sangat baik hingga baik. Hasil pengujian CBR pada tanah yang telah dicampur dengan fly ash dan bottom ash adalah sebesar 19,66%, 52,22%, 21,33%, dan 40,88%. Dari hasil pengujian tersebut dapat disimpulkan bahwa penambahan fly ash dan bottom ash pada tanah dapat meningkatkan nilai CBR pada tanah asli yang semula hanya memiliki nilai sebesar 11,2% dan 5,35%.