z-logo
open-access-imgOpen Access
PENTINGNYA PENDIDIKAN KARAKTER PADA ANAK DI DESA GUNUNG SARI
Author(s) -
Riris Aishah Prasetyowati,
Indriyani Nurul Anwar
Publication year - 2019
Publication title -
abdi dosen
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
ISSN - 2620-5165
DOI - 10.32832/abdidos.v3i3.338
Subject(s) - humanities , sociology , art
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk pengamalan Tri Dharma PerguruanTinggi. KKN kelompok 47 ditempatkan di sebuah Desa yang bernama Gunung Sari. Khususnyapada wilayah RT 05 RW 05. Berdasarkan hasil survey kelompok, ditemukan beberapapermasalahan yang terjadi. Terutama pada lingkungan, pendidikan karakter, tentang keagamaannya. . Pada tatarang lingkungan yang tidak bersih Kemudian, melihat volume sampahyang tidak tahu mau dibuang kemana kami menyediakan 2 tong sampah yang siap disebar padatitik tertentu untuk meminimalisir pembuangan sampah. Pendidikan karakter merupakan salahsatu misi yang sedang di sosialisasikan oleh pemerintah dengan tujuan untuk mencetak generasibangsa berkarakter. Selain upaya sosialisasi, di perlukan pula penanaman nilai-nilai karakteryang telah di canangkanolehpemerintah. Penanaman pendidikan karakter ini tidak hanyaberlaku pada lingkungan formal saja, tetapi berlaku pula padalingkungan keluarga danmasyarakat. Lingkungan keluarga merupakan tingkatan pertama dalam upaya penanamanpendidikan karakter. Pendidikan karakter memiliki peranan penting dalam membentuk kualitassumber daya manusia. Hasil yang didapat dari pendidikan karakter dalam lingkungan keluarga bukan semata-mata mendukung tercapainya target misi pemerintah saja, tetapi menumbuhkankesadaran diri yang memiliki karakter di mana pun berada. Selain itu, kurangnya guru agamapada wilayah tersebut sangat berpengaruh terhadap akhlak manusia kepada manusia lainnya.Karena hidup lebih indah dengan tatakrama.Hal ini karena didesa tersebut masih kurangnyakesadaran dan sarana prasarana tentang pemberdayaan lingkungan, yang menjadi perhatianadalah dengan kondisi desa yang berada diwilayah perdesaandan kurangnya sarana ataufasilitas yang mendukung pelaksanaan pemberdayaan lingkungan.Adapun metode pendekatanyang digunakan adalah: a) Pendekatan religius, b) Pendekatan organisasi, c) Pendekatankekerabatan, d) Pendekatan berdasarkan karakter masyarakat

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here