
PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN DENGAN MEDIA VIDEO TERHADAP PENGETAHUAN ANAK DALAM MENCEGAH DIARE
Author(s) -
Meri Syakila,
Ni Putu Sumartini,
Eka Rudi Purwana,
Lina Sundayani
Publication year - 2021
Publication title -
jurnal midwifery update
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2684-8511
DOI - 10.32807/jmu.v3i2.119
Subject(s) - medicine , gynecology
World Health Organization (WHO) menyatakan, penyakit diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair. Sampai saat ini diare masih menjadi masalah masyarakat dan merupakan salah satu penyakit menular berbasis lingkungan yang sampai saat ini menjadi masalah kesehatan yang penting jika dilihat dari angka kesakitan dan kematian di Indonesia. Berdasarkan hasil suvei, tingginya angka kematian anak balita rata-rata disebabkan sejumlah penyakit, seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), panas tinggi hingga diare (Kemenkes RI, 2019). Desain penelitian ini menggunakan desain penelitian pra eksperimental. Desain penelitian pra eksperimental dengan bentuk rancangan one group pre-post test design. Sampling penelitian ini menggunakan purposive sampling dan didapatkan 25 orang, cara pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisa data dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian didapatkan bahwa sebelum dilakukan tindakan pendidikan kesehatan dengan media video sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan kurang yaitu sebanyak 76% dan setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan dengan media video hampir sebagian memiliki pengetahuan yang cukup yaitu sebanyak 44%. Hasil analisis statistik dengan menggunakan uji Wilcoxon didapatkan p-value=0,001 < ɑ= 0,05 artinya terdapat pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video terhadap pengetahuan anak dalam mencegah diare di SDN 1 Batu Kumbung. Disarankan hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu referensi dalam meningkatkan pengetahuan anak untuk mencegah diare yaitu melalui media video. AbstractThe World Health Organization (WHO) states, diarrheal disease is a disease characterized by changes in the shape and consistency of loose stools until they melt. Until now, diarrhea is still a public problem and is one of the environmental-based infectious diseases which is currently an important health problem when viewed from the morbidity and mortality rates in Indonesia. Based on the results of the survey, the high mortality rate for children under five on average is caused by a number of diseases, such as acute respiratory infections (ARI), high fever and diarrhea (Kemenkes RI, 2019). The design of this study used a pre-experimental research design. Pre-experimental research design in the form of one group pre-post test design. In this design, a group before being treated was given a pre-test, then after the treatment, measurements were taken again to find out the consequences of the treatment. (Nursalam, 2016). The sampling of this research used purposive sampling and got 25 samples, the way of collecting data was using a questionnaire. Wilcoxon test data analysis. The results showed that before treatment most of the responden (76 %) have less knowledge and after the treatment almost half of respondent have sufficient knowledge with p-value = 0.001 < = ɑ 0.05, it means that there is an effect of health education with video media on children's knowledge in preventing diarrhea at SDN 1 Batu Kumbung. It is recommended that the results of this study can be used as a reference for managing health education with video media on children's knowledge in preventing diarrhea.