
Inventarisasi Bahan Tambahan Makanan (BTM) Penyebab Positif Palsu Pada Uji Kualitatif Boraks Dengan Filtrat Ubi Ungu (Ipomoea Batatas L)
Author(s) -
Arista Suci Andini,
Syuhriatin Syuhriatin,
Diaul Maftuha
Publication year - 2020
Publication title -
jurnal analis medika biosains/jurnal analis medika bio sains
Language(s) - Uncategorized
Resource type - Journals
eISSN - 2656-2456
pISSN - 2356-4075
DOI - 10.32807/jambs.v7i2.184
Subject(s) - traditional medicine , food science , chemistry , medicine
Natrium Tetraborate (boraks) merupakan jenis bahan tambahan makanan (BTM) berfungsi sebagai sebagai pengawet yang dilarang Kementerian Kesehatan RI No 235/Menkes/VI/1984. Konsumsi makanan yang mengandung boraks dapat menyebabkan gangguan otak, hati, lemak, ginjal, demam, anuria, koma, bahkan kematian. Analisa kualitatif boraks kini mulai dikembangkan memanfaatkan bahan-bahan alam, salah satunya ubi ungu. Ekstrak Ubi Ungu dapat digunakan sebagai pendeteksi boraks karena ekstrak Ubi Ungu mengandung senyawa antosianin. antosianin dapat mendeteksi adanya kandungan boraks pada makanan akan tetapi sering terjadi positif palsu pada uji. Penelitian ini dilakukan di Kesehatan Pengujian Kalibrasi dan Penunjang Medis Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan tujuan untuk mengetahui BTM yang menyebabkan munculnya positif palsu deteksi borak. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Bahan tambahan makanan dengan hasil positif palsu pada uji kualitatif boraks dengan filtrat ubi ungu (Ipomoea Batatas L) yaitu Natrium Benzoat, Monosodium Glutamat, Natrium Tripoliposfat, Natrium Bikarbonat, Bikarbonat, Natrium Karbonat, Natrium Polipospat, dan Carboxyl Methyl Cellulose