z-logo
open-access-imgOpen Access
PROFIL KADAR MDA (MALONDIALDEHIDE) SEBAGAI PENANDA KERUSAKAN SELULER AKIBAT RADIKAL BEBAS PADA TIKUS YANG DIBERIKAN AIR BEROKSIGEN
Author(s) -
Siti Zaetun,
Lale Budi Kusuma Dewi,
Ida Bagus Rai Wiyadna
Publication year - 2019
Publication title -
jurnal analis medika biosains/jurnal analis medika bio sains
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2656-2456
pISSN - 2356-4075
DOI - 10.32807/jambs.v5i2.109
Subject(s) - physics
Radikal bebas dapat menyebabkan stres oksidatif, karena ketidakseimbangan antara oksidan dan antioksidan yang berpotensi menyebabkan kerusakan sel. Radikal bebas dapat meningkatkan peroksidasi lipid, yang terurai menjadi malondialdehyde (MDA) dalam darah. MDA adalah penanda cacat seluler yang disebabkan oleh radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan profil MDA (malondialdehyde) sebagai penanda cacat sel yang disebabkan oleh radikal bebas pada tikus yang diolah dengan air yang mengandung oksigen. Ini adalah penelitian eksperimental dengan 3 kelompok perawatan. Satu kelompok sebagai kontrol dan dua kelompok sebagai sampel yang diolah dengan air beroksigen selama 5 hari dengan volume tertentu. Data dianalisis dengan mengukur tingkat kontrol kelompok MDA dan sampel kelompok. Data diuji dengan Uji Kruskal Wallis dengan tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kadar MDA pada kelompok yang diolah dengan air pentagonal, air heksagonal dan kelompok kontrol adalah 5,09 μM / L, 3,14 μM / L dan 3,06 μM / L. Analisis data menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat MDA pada kelompok perlakuan. Ini menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan tingkat MDA yang signifikan pada tikus yang diolah dengan air yang mengandung oksigen. Ini berarti tidak ada efek pada kerusakan seluler.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here