z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI DAN KOMUNIKASI INTERNAL TERHADAP KINERJA YANG DIMEDIASI OLEH KEPUASAN KERJA PEGAWAI PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN TABANAN
Author(s) -
Made Dyah Ayu Pranita,
Ida Ayu Made Sasmita Dewi
Publication year - 2018
Publication title -
widya manajemen
Language(s) - English
Resource type - Journals
ISSN - 2655-9501
DOI - 10.32795/widyamanajemen.v1i1.211
Subject(s) - path analysis (statistics) , physics , business administration , psychology , mathematics , business , statistics
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya organisasi, komunikasi internal terhadap kepuasan kerja pegawai, pengaruh budaya organisasi, komunikasi internal terhadap kinerja, pengaruh budaya organisasi terhadap kinerja melalui kepuasan kerja pegawai sebagai variabel mediasi, dan pengaruh komunikasi internal terhadap kinerja melalui kepuasan kerja pegawai sebagai variabel mediasi pada Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan di Tabanan. Penelitian menggunakan kuesioner skala Likert, jumlah sampel 88 responden dengan metode sensus. Teknik analisa data dengan path analysis, yang didahului dengan pengujian uji validitas dan reliabilitas. Uji hipotesis menggunakan uji Sobel. Hasil penelitian menunjukkan budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai dengan koefisien jalur sebesar 0,431. Komunikasi internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja pegawai dengan koefisien jalur sebesar 0,608. Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dengan koefisien jalur sebesar 0,368. Komunikasi internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dengan koefisien jalur sebesar 0,519. Kepuasan kerja pegawai berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja dengan koefisien jalur sebesar 0,148. Budaya organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja pegawai sebagai variabel mediasi. Komunikasi internal berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja melalui kepuasan kerja pegawai sebagai variabel mediasi, maka dapat disarankan bahwa Instansi Dinas Kesehatan Kabupaten Tabanan harus memperhatikan interaksi bagi setiap pegawai, serta memperbaiki sistem pemberian tunjangan uang makan bagi pegawai, agar pegawai termotivasi untuk lebih meningkatkan kepuasan kerja, yang dapat mempengaruhi kinerja dimasa mendatang.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here