z-logo
open-access-imgOpen Access
IMPLIKASI YURIDIS KONVERSI AGAMA TERHADAP KEDUDUKAN AHLI WARIS
Author(s) -
I Gusti Ayu Ketut Artatik,
I Gusti Ngurah Alit Saputra,
Komang Indra Apsaridewi
Publication year - 2020
Publication title -
vidya wertta
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2655-7282
pISSN - 0852-7776
DOI - 10.32795/vw.v3i1.667
Subject(s) - humanities , hinduism , physics , philosophy , theology
Konversi agama dari Hindu beralih ke agama lain merupakan masalah  serius yang dihadapi oleh masyarakat Hindu di Bali saat ini. Seiring berkembangnya pola pikir masyarakat Hindu di Bali akibat globalisasi yang tidak diikuti oleh keseimbangan ekonomi keluarga dan kurangnya pemahaman tentang ajaran agama Hindu.  Konversi agama banyak menyangkut masalah kejiwaan dan pengaruh lingkungan hidupnya. Jadi faktor penyebab konversi agama tersebut merupakan bentuk pembebasan diri dari tekanan bathin yang timbul dari dalam diri maupun dari lingkungan (eksternal). Implikasi konversi agama  bagi    seorang  yang berpindah agama tentu saja tidak dapat lagi melaksanakan kewajiban leluhurnya sebagai seorang anak yang suputra (baik) terhadap leluhurnya, seperti melaksanakan upacara yadnya dan  kewajiban – kewajiban sosial sebagai krama adat, dan juga seorang anak yang meninggalkan agama leluhurnya atau pindah agama dianggap juga sebagai sebab lenyapnya kedudukan mereka sebagai ahli waris.  Adapun akibat hukum yang ditimbulkan dari konversi agama ini antara lain; akibat secara hukum Agama Hindu, akibat secara Hukum Adat Bali dan akibat secara hukum nasional, secara sistimatis memiliki keterikatan antara satu dengan yang lainnya.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here