z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGARUH ELEMEN-ELEMEN RANCANG KOTA DI KAWASAN JALAN GAJAH MADA DENPASAR BALI
Author(s) -
I Made Agus Mahendra
Publication year - 2019
Publication title -
sustainable, planning and culture/space (sustainable, planning and culture): jurnal perencanaan wilayah dan kota
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2656-7415
pISSN - 2461-0941
DOI - 10.32795/space.v1i1.260
Subject(s) - humanities , physics , art
Elemen-elemen rancang kota merupakan bagian-bagian yang membentuk karakteristik kawasan. Elemenelemenrancangkotadapatdikategorokanberdasarkanjenis,bentuk,ukuran,sifat,hinggapadapenggunannya.Elemen rancang kota pada umumnya dibagi berdasarkan sifatnya yaitu elemen rancang kota bersifat fisik maupun elemenrancang kota bersifat aktivitas. Elemen fisik rancang kota cenderung bersifat ragawi (tangible) dan elemen aktivitascenderung bersiat non-ragawi (intangible) Kawasan Jalan Gajah Mada di Denpasar merupakan kawasan pusat kota yang padat dalam kapasitas penghunidan pengguna jalan. Sehingga menimbulkan berbagai masalah berupa kemacetan dan tingkat polusi yang tinggi.Ditambah dengan kurang tertatanya tata hijau dalam kawasan dan peraturan bangunan setempat yang dilanggar.Sehingga ruang jalan dalam kawasan perlu dihijaukan karena fungsi ruang jalan sangat vital dan tidak dapat berubahmaka penataan tata hijau perlu ditinjau kembali. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui dan menemukan pengaruh elemen fisik terhadap elemen aktivitaspada “kehidupan” fungsi kawasan Jalan Gajah Mada Denpasar serta memberikan arahan penataan pada elemen fisikdan aktivitas yang dapat menghidupkan kawasan Penelitian ini menggunakan pendekatan rasionalistik dengan data yang diolah secara kualitatif. Data berupaliteratur dan peta dikumpulkan untuk melihat tanda-tanda dan temuan di lapangan. Kemudian menyusun konsepsualisasiteoritik berdasarkan teori-¬teori yang ada dari variabel penelitian.Dalam penelitian ini juga dilakukan proses MetodeAnalisa deduksi yaitu usaha menjelaskan atau meramalkan tentang adanya fakta/ kejadian di lokasi penelitian menurutlandasan teori yang sudah diperoleh. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pada penggal amatan pertama dan ketiga sudah memiliki tata vegetasiyang baik pada sisi sebelah timur, terlihat dari jenis, fungsi, tajuk dan ketinggian, serta ketersediaan lahan yang baikserta memenuhi peraturan bangunan setempat. Dan pada penggal amatan kedua memiliki tata vegetasi yang kurang,dikarenakan tidak adanya ketersediaan lahan yang baik pada kedua sisi, serta tata vegetasi kurang terlihat dari jenis,fungsi, tajuk dan ketinggiannya.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here