
PENATAAN VEGETASI SEBAGAI IDENTITAS KARAKTER RUANG KOTA
Author(s) -
Destanul Aulia,
Erysca
Publication year - 2018
Publication title -
jurnal koridor
Language(s) - Italian
Resource type - Journals
eISSN - 2721-3463
pISSN - 2086-910X
DOI - 10.32734/koridor.v9i1.1308
Subject(s) - humanities , physics , art
Keindahan visual ruang kota melalui penataan vegetasi dalam suatu koridor kota sering dianggap bukan sesuatu hal yang penting. Seperti halnya di koridor Sei Rampah, penciptaan ruang kota lebih diperuntukan bagi kendaraan dan bukan bagi manusia sebagai pengguna ruang. Hal ini terlihat jelas dari tidak adanya penataan vegetasi yang mampu memberikan kenyamanan thermal untuk mendorong masyarakat kotanya berjalan kaki membuat Koridor Sei Rampah didominasi oleh kendaraan, selain itu tidak adanya vegetasi sebagai penegas jalur membuat banyak kendaraan melawan arus, dan bahkan hingga muncul image kota mati akibat tanaman liar yang di biarkan tumbuh. Metodologi yang digunakan dalam memecahkan masalah penelitian adalah metodologi kualitatif. Dimana metoda pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan dan mengumpulan data terkait regulasi pemerintah yang berkenaan dengan penataan vegetasi. Data observasi lapangan yang diperoleh, diidentifikasi dan dievaluasi dengan aturan regulasi pemerintah yang ada. Selanjtnya hasil analisa menjadi dasar arahan dalam menghasilkan suatu pandunan terkait penataan vegetasi di sepanjang koridor Sei Rampah. Berdasarkan analisa dan pembahasan yang dilakukan mendapatkan kesimpulan bahwa sepanjang Koridor Sei Rampah belum dapat mengikuti arahan penataan vegetasi yang sesuai dengan peraturan pemerintah dan minimnya vegetasi sebagai elemen non fisik pembentuk identitas karakter ruang kota, membuat perlunya penataan vegetasi dengan tujuan utama mewujudkan ruang pusat kota yang asri, aman, teratur, sehat dan berciri khas sesuai dengan tujuan Rencana Umum Tata Ruang Kawasan Kota Sei Rampah sebagai pusat pengembangan bagi wilayah kabupaten Serdang Bedagai. Selain itu, meningkatkan kenyamanan iklim mikro dan menciptakan keindahan visual ruang kota mengingat koridor Sei Rampah merupakan Jl. Lintas Timur Sumatera.