z-logo
open-access-imgOpen Access
PENGGUNAAN MULTI MIKROBA LOKAL DENGAN BERBAGAI DOSIS DAN LAMA INKUBASI TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING DAN BAHAN ORGANIK PELEPAH KELAPA SAWIT IN VITRO
Author(s) -
Nevy Diana Hanafi,
Ma’ruf Tafsin,
Wike Sujana
Publication year - 2016
Publication title -
jurnal peternakan integratif
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2808-2753
pISSN - 2303-3207
DOI - 10.32734/jpi.v4i2.2788
Subject(s) - food science , biology , zoology , horticulture
Pelepah kelapa sawit merupakan salah satu limbah perkebunan kelapa sawit, dimana keberadaannyacukup tersedia melimpah sepanjang tahun di Indonesia khususnya Sumatera Utara. Penelitian ini bertujuanuntuk mengkaji kemampuan mikroorganisme dengan dosis dan waktu inkubasi yang berbeda dalammeningkatkan kecernaan bahan kering dan kecernaan bahan organik terhadap fermentasi pelepah kelapa sawitsecara in vitro. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak kelompok faktorial.Perlakuan terdiri dari dosis 0,2% dan 0,4% dan lama inkubasi 0, 3, 6 dan 9 hari. Pelepah daun kelapa sawitfermentasi multi mikroba lokal (Aspergillus niger + Saccharomyces cerevisiae + isolat bakteri kerbau.Analisis sidik ragam menunjukkan bahwa dosis memberikan pengaruh yang nyata (P 0.05) terhadap koefisien cerna bahan kering dan koefisien cerna bahanorganik. Dosis multi mikroba lokal sebesar 0.4% menunjukkan nilai koefisien cerna bahan kering (KCBK) dankoefisien cerna bahan organik (KCBO) pada pelepah kelapa sawit lebih tinggi dibanding dosis 0.2%,sebaliknya lama inkubasi 0 - 9 hari tidak mempengaruhi nilai kecernaan. Tidak ada interaksi antara dosis danlama inkubasi terhadap koefisien cerna bahan kering dan koefisien cerna bahan organik. Hal ini disimpulkanbahwa dosis multi mikroba lokal dapat meningkatkan kecernaan pada pelepah kelapa sawit in vitro.

The content you want is available to Zendy users.

Already have an account? Click here to sign in.
Having issues? You can contact us here