
SUPLEMENTASI MINERAL ESENSIAL DALAM RANSUM TERHADAP LAMA KEBUNTINGAN, MORTALITAS SELAMA MENYUSUI DAN BOBOT SAPIH PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus)
Author(s) -
Kennie Cendekia Desnamrina,
Ristika Handarini,
Zulfikar Siregar
Publication year - 2013
Publication title -
jurnal peternakan integratif
Language(s) - Slovenian
Resource type - Journals
eISSN - 2808-2753
pISSN - 2303-3207
DOI - 10.32734/jpi.v1i2.2663
Subject(s) - zoology , biology
Aplikasi mineral esensial berpengaruh terhadap peningkatan sistem metabolisme tubuh kelinci danakan meningkatkan produktivitasnya. Tujuan penelitian untuk menguji pengaruh suplementasi mineral Na, Ca,P dan Cl terhadap kinerja reproduksi kelinci (Oryctolagus cuniculus). Penelitian telah dilakukan di KelompokTani Ternak Rehna Latersia, Berastagi selama bulan Juni -September 2012. Penelitian ini menggunakan 36ekor kelinci (27 ekor betina dan 9 ekor jantan) dengan rancangan acak kelompok, terdiri atas tiga kelompokyang dibedakan berdasarkan bobot badan kelinci. Ada tiga perlakuan yaitu T0 sebagai pakan kontrol, T1 pakanbersifat asam (mengandung mineral P 0,5% dan Cl 0,5%) dan T2 pakan bersifat basa (mengandung mineral Na0,5% dan Ca 0,75%). Parameter yang diamati adalah lama kebuntingan, mortalitas selama menyusui dan bobotsapih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa suplementasi mineral pada ransum kelinci tidak berpengaruhterhadap semua parameter. Rataan lama kebuntingan tertinggi pada perlakuan asam sebesar 31,55 hari. Rataanmortalitas tertinggi pada perlakuan basa sebesar 21,03%. Rataan bobot sapih tertinggi yaitu 550,68 gr/ekor padaperlakuan basa. Kesimpulan menunjukkan bahwa suplementasi mineral esensial (Na 0,5%), Ca (0,75%), P(0,5%) dan Cl (0,5%) belum dapat mempercepat waktu kelahiran, mengurangi angka mortalitas selamamenyusui dan meningkatkan bobot sapih pada kelinci.