
PERSENTASE MALOKLUSI PADA ANAK AUTIS DAN ANAK NORMAL DI KOTA MEDAN
Author(s) -
Essie Octiara,
Zilda Fahnia
Publication year - 2014
Publication title -
dentika
Language(s) - English
Resource type - Journals
eISSN - 2615-854X
pISSN - 1693-671X
DOI - 10.32734/dentika.v18i2.2019
Subject(s) - humanities , psychology , art
Tujuan penelitian survei deskriptif ini adalah untuk mengetahui persentase maloklusi berdasarkan klasifikasi Angle danDental Aesthetic Index pada 50 anak autis dan 50 anak normal usia 6-18 tahun. Sampel anak autis diambil dengan caratotal sampling pada 2 SLB dan 3 yayasan terapi, sedangkan anak normal diambil dari 2 buah sekolah umum di Medanyang dipadankan berdasarkan usia dan jenis kelamin anak autis. Metode pengumpulan data dilakukan denganpemeriksaan klinis. Hasil penelitian menunjukkan persentase maloklusi pada anak autis adalah 86% dan anak normal76%. Pada anak autis persentase maloklusi Klas I 48%, Klas II 26% dan Klas III 12%. Pada anak normal, maloklusi KlasI 60% dan Klas II 6 % dan Klas III 10 %. Gambaran umum maloklusi periode gigi bercampur pada anak autis adalahgigi berjejal 46,42%, sedangkan pada anak normal protrusi 41,37%. Komponen DAI periode gigi permanen yangterbanyak pada anak autis adalah gigi berjejal 81,81% dan anak normal 71,42%. Sebagai kesimpulan, persentasemaloklusi lebih banyak diderita anak autis dan anak normal dibanding oklusi normal.