EVALUASI KINERJA INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK (STUDI KASUS: IPAL DOMESTIK WADUK “X”, JAKARTA)

Pertumbuhan penduduk yang cepat, khususnya yang terjadi di Jakarta dapat mempengaruhi lingkungan di sekitarnya. Selain itu, banyaknya aktivitas penduduk berpengaruh terhadap jenis limbah yang dihasilkan, salah satunya berupa limbah domestik akibat dari adanya aktivitas rumah tangga. Tujuan dari penelitian evaluasi kinerja IPAL adalah untuk mengetahui seberapa besar efisiensi dari penerapan IPAL domestik tersebut dan pengaruh terhadap perbaikan kualitas air di Waduk “X”, Jakarta. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan analisis sampel air pengolahan limbah domestik dengan parameter TSS, BOD, COD, minyak lemak, pH, amonia total dan total koli. Pengujian dilakukan di lapangan dan di laboratorium. Adapun pengambilan sampel dilakukan sebanyak 2 kali dalam satu tahun mewakili musim kemarau dan musim penghujan. Selain itu dilakukan juga perhitungan % efisiensi total pengolahan. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa instalasi pengolahan air limbah domestik di Waduk “X”, Jakarta, dapat mengolah parameter atau kandungan residu tersuspensi (TSS), BOD, COD, Amonia Total, Minyak dan Lemak serta parameter pH, akan tetapi tidak dapat mengolah parameter total koli. Kemudian berdasarkan hasil perhitungan % efisiensi total pengolahan, dapat disimpulkan bahwa instalasi pengolahan air limbah domestik di Waduk “X”, Jakarta, telah cukup efisien s/d sangat efisien dalam mengolah limbah residu tersuspensi (TSS), BOD, COD, Amonia Total, Minyak dan Lemak.Kata kunci: aktivitas penduduk, limbah domestik, instalasi pengolahan air limbah, evaluasi kinerja IPAL